Sejak tahun lalu, pelantun "Walang Kekek" itu membuat sekolah keroncong di kediamannya di kota Solo.
"Saya membuat sekolah keroncong di garasi rumah," kata Waljinah di Jakarta, Kamis.
Rentang usia murid-muridnya yang berjumlah sekitar 20 orang bervariasi. Ada yang masih duduk di bangku SD, ada pula yang sudah SMA.
"Muridnya tetangga dan anaknya teman-teman," ujar Ratu Keroncong yang meraih Anugerah Musik Indonesia Award 2017 untuk kategori karya produksi keroncong atau keroncong kontemporer, langgam atau stambul.
Baca juga: Saat mata Waldjinah berkaca-kaca atas penghargaan dari Presiden
Baca juga: Waldjinah ingin ada generasi penerusnya
Kemampuan para muridnya bernyanyi keroncong sudah tidak diragukan lagi, buktinya banyak di antara mereka yang sudah tampil di atas panggung.
Antusiasme murid-muridnya membesarkan hati Waldjinah atas masa depan musik keroncong di Tanah Air.
"Masih banyak yang mau nyanyi keroncong," tutur penyanyi yang menjaga kondisi dengan menghindari gorengan.
Di sisi lain, dia berharap ada campur tangan dari pihak berwenang untuk menghidupkan lagi musik keroncong. Misalnya, membuat lagi acara-acara musik keroncong di stasiun televisi.
"Pasti masih banyak yang suka," katanya optimistis.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018