Depok, Jawa Barat (ANTARA News) - Pemerintah Kota Depok Jawa Barat berupaya membangun taman di setiap kelurahan dengan memprioritaskan aset kota seperti lahan fasilitas sosial dan fasilitas umum yang berada di perumahan.
"Kami mendahulukan pembangunan taman yang lokasinya sudah menjadi aset kota, seperti fasos fasum pengembang atau perumahan yang memang sudah diserahkan kepada kami (Pemkot). Karena status lahannya sudah jelas, kami hanya tinggal membangun," kata Wali Kota Depok, Mohammad Idris, di Depok, Selasa.
Dia juga mengatakan, pihaknya akan menyediakan akses jalan untuk pengunjung luar yang akan memanfaatkan taman tersebut. Terlebih, lokasinya sangat berdekatan dengan perumahan.
Akses jalan, baik dari warga luar yang ingin memanfaatkan taman tersebut maupun warga kompleks, akan kita pikirkan. Walaupun itu berada di wilayah kompleks, namun warga luar harus bisa mengakses dan warga di dalam (kompleks) juga harus bisa menerima.
"Prinsipnya bisa diakses siapa pun secara leluasa," jelasnya.
Dia menyebut, untuk pembangunan taman baru, dibutuhkan anggaran sebesar Rp 1 miliar. Sedangkan untuk peningkatan taman dibutuhkan anggaran kurang dari Rp 200 juta.
?Anggaran satu taman itu Rp1 miliar dengan fasilitas lengkap. Kalau hanya peningkatan yang jelas tidak lebih dari Rp 200 juta, karena tidak lelang," jelasnya.
Saat ini Kota Depok sudah memiliki 105 taman yang berada di 21 dari 63 kelurahan di Kota Depok. Taman tersebut merupakan taman kelurahan maupun taman RW.
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018