Jakarta (ANTARA News) - Samsung Electronics meluncurkan Relumino, aplikasi untuk membantu penderita gangguan penglihatan (low vision) melihat dengan jelas serta membantu mereka dalm mengatasi hambatan penglihatan di kehidupan sehari-hari.

Menurut Manager Content and Service Samsung Electronics Indonesia, Dolly Wisaka, laporan World Health Organization (WHO) pada Oktober 2017 menjadi latar belakang Samsung untuk membuat aplikasi Relumino, yang mulai dikembangkan akhir tahun lalu.

"Selama ini kita mengenal Gear VR untuk konten 360 atau games. Samsung berkomitmen untuk fokus berinovasi yang berguna bagi masyarakat," ujar Dolly dalam temu media di Jakarta, Rabu.

Data WHO menunjukkan sekitar 253 juta orang mengalami gangguan penglihatan dan sebanyak 86 persen mengidap low vision. Program inkubator Samsung, C-Lab, membuat aplikasi Relumino yang dipasangkan dengan perangkat Gear VR.

Sayangnya, aplikasi tersebut saat ini hanya kompatibel dengan smartphone Samsung model Galaxy S8, S8+, Note 8, S9 dan S9+ untuk digunakan pada Gear VR.

Aplikasi Relumino bekerja dengan cara memproses gambar dari video yang diproyeksikan melalui kamera belakamg smartphone dan membuat gambar menjadi lebih jelas.

"Sebetulnya ini kita memanfaatkan kecanggihan kameranya handphone-nya Samsung, kemudian kita refleksikan ke dalam VR di mana letak fokusnya disesuaikan bagi teman-teman yang mengalami low vision," kata Dolly.

Manager Content and Service Samsung Electronics Indonesia, Dolly Wisaka, tengah menjajal aplikasi Relumino pada perangkat Samsung Gear VR, usai temu media peluncuran aplikasi Relumino di Jakarta, Rabu (28/3/2018). (ANTARA News/Arindra Meodia)

Penyandang low vision, Johanes Rio, yang telah menjajal aplikasi tersebut merasa sangat terbantu dengan adanya Relumino.

"Secara visual tanpa Relumino apa yang ada di depan saya jauh dan sempit. Setelah memakai... aku buta tapi aku melihat," ujar Johanes dalam kesempatan yang sama.

Dia yang terlahir dengan low vision, sebelumnya menggunakan beberapa alat bantu untuk aktivitas tertentu. Misalnya, untuk membantu melihat tulisan jarak jauh dia harus menggunakan teleskop, sementara untuk membaca tulisan jarak dekat dia menggunakan hand magnifier.

"Bisa dibayangkan bagaimana ribetnya melakukan berbagai aktivitas di waktu yang sama. Dengan ini lebih efisien dan user friendly," ujar dia.

Relumino juga mendukung profesi Johanes saat ini sebagai seorang musisi.

Terdapat beberapa fitur utama dari aplikasi ini, di antaranya memperbesar dan memperkecil gambar, memperjelas garis antar objek, menyesuaikan perbedaan warna dan kecerahan dan menyetel mode secara berbeda ketika melihat ke depan dan ke bawah.

Pengguna dapat mengunduh aplikasi Relumino secara gratis di Oculus Store denagn dukungan untuk bahasa Inggris dan Korea.

"Kita terbuka bagi partner-partner, lembaga-lembaga yang ingin menyebarluaskan mengenai aplikasi Relumino ini," kata Dolly.

"Kita ingin mendorong seluas mungkin masyarakat Indonesia agara dapat memanfaatkan inovasi teknologi dari Samsung," tambah dia.

Bersamaan dengan adanya aplikasi Relumino, Samsung menghadirkan film pendek berjudul "Two Lights: Relumino" yang berceritakan tentang kegigihan, perubahan, dan juga percintaan dua insan manusia yang menderita gangguan penglihatan (low vision).

Di dalam film ini Samsung mengangkat Relumino sebagai alat bantu visual yang orang tersebut untuk memudahkan aktifitas keseharian mereka.

Diperankan oleh aktris Korea Han Ji Min serta aktor Park Hyungsik, "Two Lights: Relumino" diharapkan dapat menjadi inspirasi serta mendorong mereka untuk menggunakan teknologi sebagai salah satu solusi dalam membantu melancarkan kehidupan sehari-hari.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018