Saya pikir yang kita butuhkan saat ini adalah pembangunan industri manufakur supaya (ekonomi) tumbuh di atas 5 persen."
Jakarta (ANTARA News) - Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal berpendapat figur calon wakil presiden yang akan mendampingi Presiden Joko Widodo di pemilihan presiden 2019 perlu memahami sektor industri manufaktur.
"Saya pikir yang kita butuhkan saat ini adalah pembangunan industri manufakur supaya (ekonomi) tumbuh di atas 5 persen," kata Faisal dalam diskusi bertajuk "Capres Cawapres Ideal di Mata Ekonom" di Jakarta, Rabu.
Ia menilai orang yang akan mendampingi Presiden Jokowi di pilpres 2019 bisa memberikan masukan-masukan agar industri manufaktur menjadi prioritas utama.
Selain itu, Faisal juga berpendapat bahwa pendamping Presiden Jokowi semestinya menjadi penguat dari sisi konseptual.
Kinerja pemerintahan Presiden Jokowi selama ini dinilainya sudah baik dari sisi manajemen teknis, namun masih kurang dari sisi konseptual.
"Percepatan pembangunan infrastruktur itu penting. Bagaimana cara agar dampaknya bisa maksimal ke ekonomi itu butuh satu pemikiran konsep. Itu salah satu contoh yang semestinya pendamping Jokowi bisa masuk kesana kalau dari sisi ekonomi," kata Faisal.
Figur pendamping Jokowi tersebut, menurut Faisal, dapat berasal dari latar belakang tokoh agama, militer, maupun ekonom.
"Kalaupun dia tokoh agama, dia perlu punya kemampuan plus. Dia harus paham kondisi kita terutama kondisi ekonomi dan bisa memberi masukan ke Jokowi untuk hal yang lebih visioner," ucap dia.
Pewarta: Roberto Calvinantya Basuki
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018