Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu dibuka melemah sebesar 19,31 poin di tengah minimnya sentimen positif yang beredar di pasar.

IHSG BEI dibuka melemah 19,31 poin atau 0,31 persen ke posisi 6.190,03. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 4,73 poin (0,47 persen) menjadi 1.011,10.

Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Rabu mengatakan terbatasnya insentif positif, terutama dari eksternal memicu IHSG kembali melemah.

"Pasar saham di kawasan Asia kembali melemah sehingga membuat laju IHSG tertahan," kata Nico Omer.

Ia mengemukakan adanya pengusiran para diplomat Rusia oleh sejumlah negara di Eropa dan Amerika Serikat membuat investor khawatir dapat memicu meningkatnya gangguan geopolitik global sehingga semakin memanas.

Dari dalam negeri, lanjut dia, masih terdapat sentimen positif dari proyeksi Bank Dunia atas pertumbuhan ekonomi Indonesia selama periode 2018-2020 sebesar 5,3 persen dan inflasi 3,5 persen pada 2018.

Namun, proyeksi pertumbuhan itu menghadapi risiko, terutama berkaitan dengan perlambatan perdagangan global dan konsumsi swasta.

"Indonesia perlu mengalokasikan lebih banyak dana untuk kesehatan, infrastruktur dan bantuan sosial," katanya.

Ia mengharapkan bahwa munculnya ekspektasi menurunnya potensi perang dagang dapat menjadi euforia positif bagi investor, sehingga pelemahan harga saham dapat terbatas.

Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 371,10 poin (1,74 persen) ke 20.946,21, indeks Hang Seng melemah 154,60 poin (0,50 persen) ke 30.636,22 dan Straits Times melemah 30,56 poin (0,89 persen) ke posisi 3.408,79.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018