Sydney (ANTARA News) - Pasar saham Australia dibuka terseret melemah tajam pada perdagangan Rabu, menyusul kerugian besar di Wall Street.
Pada pukul 10.45 waktu setempat, indeks acuan S&P/ASX 200 turun 47,90 poin atau 0,82 persen pada 5.784,40, sementara indeks All Ordinaries yang lebih luas kehilangan 48,60 poin atau 0,82 persen pada 5.895,10 poin.
Laporan bahwa AS mungkin ingin memberlakukan pembatasan investasi Tiongkok di sektor teknologi, membuat indeks Nasdaq merosot sekitar 3,0 persen.
Prospek suram menakutkan para investor lokal dan menurut kepala strategi pasar CMC Markets, Michael McCarthy, "pasar berjangka menunjukkan itu akan menjadi sesi yang sulit untuk Asia Pasifik."
"Pasar bergerak menjauh dari perkiraan perang dagang habis-habisan tetapi potensi untuk tindakan khusus yang membatasi investasi di saham-saham teknologi sangat membebani," seperti dilansir Xinhua.
Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia kesulitan dengan Commonwealth Bank turun 0,50 persen, Westpac Bank melemah 0,77 persen, National Australia Bank berkurang 0,77 persen dan ANZ merosot 0,99 persen.
Saham-saham pertambangan terpukul, dengan BHP berkurang 1,14 persen, Rio Tinto turun 0,61 persen, Fortescue Metals jatuh 4,26 persen dan Newcrest Mining melemah 0,23 persen.
Produsen-produsen minyak dan gas juga melemah, dengan Woodside Petroleum turun 1,66 persen, Santos merosot 0,96 persen dan Oil Search jatuh 2,17 persen.
Jaringan supermarket terbesar Australia melemah lebih lanjut dengan Wesfarmers turun 0,26 persen dan Woolworth turun 0,79 persen.
Sementara raksasa telekomunikasi Telstra berkurang 0,62 persen, maskapai nasional Qantas merosot 1,76 persen dan perusahaan biomedis CSL turun melemah 0,88 persen.
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018