Lhokseumawe (ANTARA News) - Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, mendapat tambahan jaringan gas rumah tangga, setelah ditandatangani Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemkot Lhokseumawe dengan Kementerian ESDM tentang jaringan gas rumah tangga bagi 2.000 sambungan baru dengan dukungan APBN 2018.
Penandantanganan kerja sama penambahan jaringan gas rumah tangga untuk wilayah Kota Lhokseumawe tersebut, dilakukan oleh Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya bersama dengan 15 kepala daerah lain di Indonesia yang juga mendapat tambahan sambungan gas rumah tangga yang berlangsung di kantor Kementerian ESDM Jakarta, Jumat (23/3) lalu.
Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya, didampingi Kabag Ekonomi Pembangunan Salahuddin, Selasa (27/3) malam, mengatakan bahwa dengan telah dilakukan penandatanganan sambungan gas rumah tangga tersebut, maka untuk jaringan gas rumah tangga di wilayah Lhokseumawe terjadi penambahan sebanyak 2.000 sambungan.
Menurutnya, sebelumnya telah ada sambungan gas rumah tangga sekitar 4.000 sambungan. Kemudian pada tahun ini ditambah sebanyak 2.000 sambungan, sehingga total menjadi 6.000 sambungan gas rumah tangga.
Dengan adanya tambahan itu pula, maka instalasi jaringan gas rumah tangga sebagian sudah terpasang namun belum berfungsi dengan baik, maka akan kembali diperbaiki dan difungsikan sebagaimana mestinya, ujar Suaidi Yahya.
Dia menambahkan, bahkan untuk tahun depan, pihaknya juga meminta supaya dapat diberikan bantuan sambungan jaringan gas rumah tangga lagi, agar semua wilayah Kota Lhokseumawe dapat dialiri oleh jaringan gas rumah tangga.
Saat ini, wilayah Kota Lhokseumawe yang dilayani pemasangan jaringan gas rumah tangga adalah di Kecamatan Muara Satu, karena berdekatan dengan instalasi gas di bekas PT Arun, kata Wali Kota Lhokseumawe itu lagi.
Pewarta: Mukhlis
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018