London (ANTARA News) - Siberia menawarkan Indonesia kerjasama mulai dari industri minyak dan gas, industri nuklir, pengolahan kayu, perdagangan, peningkatan mutu sumber daya manusia, hingga teknologi informasi, dan telekomunikasi.
Duta Besar Indonesia untuk Rusia dan Belarus, M Wahid Supriyadi, menyambut tawaran Gubernur Wilayah Tomsk, Sergei Zhvachkin, dalam pertemuan mereka di Tomsk, Rusia, sebagaimana dinyatakan Pejabat Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya Kedutaan Besar Indonesia di Moskow, Enjay Diana, Selasa waktu setempat.
Menurut Zhvachkin, kerja sama antar masyarakat penting dilakukan, khususnya di bidang pendidikan karena Tomsk memiliki beberapa perguruan tinggi ternama di Rusia, di antaranya Tomsk Polytechnic University. Sampai beberapa tahun lalu tidak ada mahasiswa Indonesia di Tomsk namun saat ini sudah mulai banyak.
Supriyadi mengatakan, meskipun perdagangan Indonesia dan Rusia naik 25,28 persen pada 2017 menjadi 3,27 milyar dolar Amerika Serikat dibandingkan tahun sebelumnya, nilai itu masih kecil dan belum mencerminkan potensi kedua negara.
Berbagai upaya terus dilakukan, untuk lebih mengembangkan kerja sama, seperti penyelenggaraan pertemuan bisnis dan misi budaya. Peningkatan kerja sama di berbagai sektor sangat penting terlebih seiring dengan perkembangan hubungan Indonesia dan Rusia yang saat ini sedang menuju pada kemitraan strategis.
Dikatakan, Indonesia menjadi salah satu tujuan wisata warga Rusia dan mengundang warga wilayah Tomsk berwisata ke Indonesia. Selain itu, Ia juga mengundang pemerintah dan pelaku bisnis setempat untuk berpartisipasi pada Festival Indonesia ketiga di Moskow, 2-5 Agustus 2018, dan menghadiri Trade Expo Indonesia di Jakarta, 24-28 Oktober 2018.
Dia juga mengusulkan kerja sama antar daerah antara wilayah Tomsk dengan salah satu daerah di Indonesia.
Konjungan Supriyadi ke Tomsk pada 25-26 Maret lalu itu didampingi Atase Perdagangan Kedutaan Besar Indonesia di Moskow, Farid Amir, dan pengusaha sektor perminyakan, Mochamad Lutfi dari PT Lumarko Delapan Abadi.
Selain dengan Zhvachkin, Supriyadi juga bertemu dengan ketua Kadin Tomsk, pimpinan perusahaan IT setempat, Mitran, yang ingin berinvestasi di Indonesia, imam Mesjid Merah Pertama, rektor Tomsk State University dan rektor Tomsk Polytechnic University.
Wilayah Tomsk merupakan salah satu wilayah Rusia yang terletak di sebelah tenggara Siberia Barat, berjarak sekitar 3.640 km arah timur Moskow.
Wilayah dengan luas 316.900 km persegi dan berlokasi di tengah-tengah Rusia itu sedang berkembang, antara lain industri minyak dan gas, industri nuklir, teknologi telekomunikasi, pengolahan kayu, pemurnian air dan pendidikan. Tomsk juga merupakan pasar bagi produk Indonesia, di antaranya minyak sawit, teh, kopi, dan coklat.
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018