... sudah saatnya kita untuk bangga menggunakan produk dalam negeri...

Jakarta (ANTARA News) - Pebisnis Tanah Air tak mau kalah saing di bidang industri kecantikan yang kini diwarnai produk-produk dalam negeri. Dua wiraswasta muda, Diandra Bernadin dan Amanda Neola, memperkenalkan Posy Beauty, lipstik matte produksi Indonesia yang tahan lama dipakai seharian.

Koleksi perdana Sins of Desire berisi lima warna yang terdiri dari dua warna cerah yakni dan sisanya warna nude: Envy (coklat peach), Greed (coklat tua), Lust (ungu tua), Pride (merah maron), dan Wrath (coklat).

Envy, Greed dan Wrath, merupakan warna cenderung nude cocok digunakan pada siang hari. Lust dan Pride adalah warna mencolok yang cocok digunakan pada acara malam hari.

Diandra dan Amanda memiliki misi memperkenalkan produk dalam negeri Indonesia berkualitas tinggi dan memenuhi standar internasional.

“POSY BEAUTY merupakan produk dalam negeri Indonesia, yang akan mengharumkan nama Indonesia, dan sudah saatnya kita untuk bangga menggunakan produk dalam negeri,” tutur Diandra, dalam keterangan pers, Selasa.

Komposisi formula khusus diklaim membuat dia tahan lama tanpa membuat bibir menjadi kering, dehidrasi, dan mengurangi kerepotan saat retouch-up.

Lipstik ini disebut juga sebagai lipstik halal dengan formula vegan yang tidak menggunakan bahan baku dari hewani, serta tidak diujicoba pada binatang. Kandungan vtamin E pun disebut dapat membantu meregenerasi sel kulit bibir sehingga mengembalikan warna bibir menjadi natural seperti semula serta mengurangi garis-garis halus di bibir.

Lipstik ini dijual secara daring di berbagai perdagangan berbasis internet, juga di toko-toko kosmetik di berbagai pusat perbelanjaan kota-kota besar.

“Setelah lipstick ini cukup kuat di Indonesia, kami akan mulai memperkenalkan ke ASEAN terlebih dahulu, seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina dan sekitarnya, lalu kami maju ke negara-negara lainnya baik melalui online ataupun langsung,” ungkap Diandra.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018