Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat, Binaraga, dan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABBSI) akan melakukan seleksi akhir tim inti Asian Games 2018 pada Juni, sebelum melaksanakan pemusatan latihan di China pada Juli.
"Kami akan melihat perkembangan hasil latihan dan degradasi atlet pada evaluasi kelima pada Juni. Sampai saat ini, saya lihat ada dua atlet yang belum mencapai target tiga pekan terakhir," kata Wakil Ketua Umum PB PABBSI Djoko Pramono di sela-sela evaluasi atlet-atlet pelatnas angkat besi di Jakarta, Selasa.
Djoko mengatakan degradasi atlet-atlet pelatnas ke dalam tim inti Asian Games cabang angkat besi, dari 13 atlet menjadi 11 atlet, berlangsung setelah pembentukan kontingen Indonesia.
"Kami akan menjalani pemusatan latihan di China pada pertengahan Juli dan akan kembali pada Agustus jelang pertandingan Asian Games," ujarnya.
Djoko mengatakan perkembangan hasil latihan atlet-atlet pelatnas PABBSI tidak dapat langsung tampak dalam evaluasi setiap tiga pekan tapi tampak pada hasil akhir pada Juni.
"Kami juga akan berlatih di Lampung pada 3-20 April sebagai ganti berlatih di Jepang," ujarnya.
Pelatih kepala PB PABBSI Dirja Wihardja mengatakan penambahan beban angkatan bagi setiap atlet pelatnas hanya diperkenankan lima persen dari nomor kelasnya agar penampilan atlet tidak turun pada pertandingan Asian Games.
"Dari tiga kali evaluasi pelatnas sejak kejuaraan uji coba Asian Games pada Februari, kami fokus pada kondisi psikologis atlet terutama ketika mencoba angkatan pertama dari tiga angkatan percobaan," ujar Dirja.
Tim angkat besi Indonesia, menurut Dirja, akan mengantisipasi persaingan dari atlet-atlet putri Korea Utara, Thailand, dan Vietnam pada Asian Games ke-18.
Baca juga: Atlet wushu akan jalani pemusatan latihan di China
Baca juga: ISTAF tak ragukan kesiapan venue sepak takraw Asian Games
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018