Jakarta (ANTARA News) - Budi Sudarsono menjadi pencetak gol pertama untuk tim nasional (timnas) Indonesia di laga perdana Grup D Piala Asia, sekaligus ikut berjasa mengantar kemenangan Indonesia melawan Bahrain dengan skor 2-1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa petang.
Di menit ke-14, Budi Sudarsono lepas dari kawalan pemain belakang Bahrain dengan mengecoh kiper Bahrain, Abdul Rahman Ahmed.
Gol pemain kelahiran Kediri, Jawa Timur, pada 19 September 1979, ini disambut hangat lebih dari sekitar 70.000 ribu penonton Indonesia.
Budi dikenal memiliki gocekan maut sehingga menjadi momok di kalangan lawan-lawannya saat bertanding di lapangan.
Ia juga masuk dalam tim nasional di kejuaraan Piala Asia pada tahun 2004, dan berhasil menorehkan gol kemenangan saat bertanding melawan Qatar.
Budi juga dijuluki "Budi gol" maupun si "ular phyton".
Hal ini tidak terlepas dari gaya permainan yang ia peragakan, yang dapat mengundang decak kagum bagi siapa saja yang melihat aksinya.
Ia dapat dikatakan sebagai seorang penyerang yang 'oportunis' dan mampu memanfaatkan berbagai peluang, bahkan pada ruang sempit sekalipun.
Namun emosi kadang membuatnya hilang kendali. Peluang yang matang sekalipun kadang tidak dapat diselesaikan menjadi gol.
Apa kata pemain kunci asal Persik Kediri ini?
"Itu memang gaya saya sejak kenal sepak bola. Susah mengubahnya. Tapi saya sudah mencoba membangun kerjasama dengan rekan satu tim dan pelatih Ivan Kolev sejauh ini merasa puas," katanya menjelang pertandingan. (*)
Copyright © ANTARA 2007