Bogor (ANTARA News) - Menteri Keuangan Sri Mulyani berharap pengembangan pusat logistik berikat (PLB) menjadi delapan jenis mampu menguntungkan Indonesia.
"Pengembangan PLB ini diharapkan opsi pusat logistik di negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia akan pindah ke Indonesia, dan memang sudah ada yang pindah ke sini," kata Sri Mulyani dalam kunjungan kerja di PT Samick Indonesia, Bogor, Selasa.
Mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu akan menjamin bahwa mereka yang pindah ke Indonesia akan mendapatkan fasilitas yang sama atau lebih baik dari negara tetangga.
Kementerian Keuangan mengembangkan delapan jenis PLB untuk mengantisipasi perubahan bisnis dan industri di dunia.
"PLB yang selama ini hanya dipakai untuk logistik bahan baku dan barang modal, kami kembangkan menjadi delapan jenis," kata Sri Mulyani.
Salah satu pengembangan PLB yaitu PLB industri kecil menengah (IKM) untuk memudahkan mereka yang selama ini tergantung pada eksportir borongan dimudahkan.
Pengembangan PLB berikutnya meliputi perdagangan elektronik (e-commerce), barang jadi, barang pokok, "floating storage", hub kargo udara, bursa komoditas, dan industri besar.
Sri Mulyani mengatakan pengembangan PLB didasarkan pada hasil kajian di mana PLB perlu disiapkan untuk mengantisipasi tren perdagangan elektronik dan digital ekonomi.
Selain itu, pengembangan PLB juga diharapkan mampu memperbaiki skor kemudahan berusaha (ease of doing business) Indonesia terutama dari sisi indeks kinerja logistik.
Pewarta: Roberto Calvinantya Basuki
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2018