Cleveland, Ohio (ANTARA News) - Presiden Amerika Serikat George W. Bush, yang menghadapi kemerosotan dukungan partai Republik untuk perang Irak, Selasa, menuntut Kongres untuk memberi waktu agar penggelaran tentaranya berhasil. Bush mengisyaratkan tak ada perubahan dalam strateginya dan mengesampingkan kecaman dari makin banyaknya anggota parlemen senior Republik yang telah memisahkan diri darinya sehubungan dengan konflik tersebut. Bush, yang memerintahkan penggelaran tambahan 28.000 prajurit ke Irak sejak awal tahun ini, bersikap keras kepala dalam menghadapi Kongres dan rakyat Amerika --yang kecewa. Bush menyatakan bahwa gelombang terakhir tentara tambahan baru tiba bulan lalu. "Kami baru saja memulai," kata Bush kepada sekelompok pengusaha di Cleveland. Ia meminta Kongres menunggu laporan yang akan disampaikan September oleh Jenderal David Peteraeus, komandan AS di Irak, mengenai hasil penambahan tentara itu. "Saya percaya Kongres mesti menunggu Jenderal Petraeus kembali dan memberikan penilaiannya mengenai strategi yang akan ia tempatkan sebelum mereka membuat keputusan apa pun," katanya dikutip Reuters. "Itu lah yang diharapkan rakyat Amerika. Mereka berharap agar personil militer kembali dan memberitahu kita bagaimana operasi militer berlangsung," kata Bush. "Dan itu lah cara saya akan memainkannya sebagai Panglima Tertinggi." Satu laporan sementara mengenai Irak yang dijadwalkan diberikan 15 Juli diduga akan memperlihatkan hasil campuran yang kelihatannya akan menyulut perdebatan lebih lanjut mengenai strategi Bush. Senator Lamar Alexander dari Tennesse, yang mencerminkan ketidak-sabaran partai Republik bagi perubahan, mendorong suatu usul untuk menerima saran Iraq Study Group bahwa tentara AS diubah dari peran tempur kepada pelatihan tentara Irak. "Penambahan kesatuan, menurut pendapat saya, bukan suatu strategi," kata Alexander kepada CNN. Senator partai Republik dari Maine, Olympia Snowe, yang juga berbicara kepada CNN, berkata, "Jelas, kita berada di persimpangan jalan antara harapan dan kenyataan, dan sekarang saya kira kita harus menghadapi kenyataan, dan itu termasuk Presiden." Snowe mengatakan ketidak-sabaran bagi perubahan kebijakan terus meningkat dan sampai September dapat tersedia cukup banyak dukungan di kalangan partai Demokrat dan anggota partai Republik yang tak puas untuk mensahkan jadwal penarikan. Jajak pendapat baru oleh USA Today/Gallup, Selasa, memperlihatkan bahwa lebih dari tujuh di antara 10 orang Amerika mendukung penarikan hampir semua tentara AS dari Irak paling lambat April. Enam-puluh-dua persen mengatakan pengiriman tentara AS ke Irak adalah kekeliruan, untuk pertama kali jumlah tersebut mencapai 60 persen dalam jajak pendapat itu. "Saya sepenuhnya mengerti betapa berat itu dalam hati kita. Saya sepenuhnya memahami bahwa ketika anda menyaksikan kekerasan di TV setiap malam, orang berkara, apakah ini layak?" kata Bush. "Pertama, saya ingin memberitahu anda, ya, kita dapat berhasil dan menang dalam perang di Irak ini."(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007