Makassar (ANTARA News) - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo mendorong realisasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Kabupaten Takalar.
"Sebelum saya berakhir minimal dilakukan `MoU` untuk pembangunan PLTB Takalar dan Selayar," kata Syahrul di Makassar, Selasa.
Sebelumnya, di provinsi ini telah dibangun dua PLTB, masing-masing PLTB Sidrap dengan kapasitas 75 MW dan PLTB Jeneponto yang berkapasitas 60 MW.
Menurut Syahrul, pembangunan pembangkit listrik berbasis energi terbarukan seperti PLTB perlu didorong karena dalam jangka panjang akan jauh lebih ekonomis.
"Kalau semuanya menggunakan tenaga terbarukan maka listrik akan semakin efisien, dan tidak tertutup kemungkinan tarifnya akan turun," katanya.
Sementara itu General Manager PLN Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat (Sulselrabar) Bambang Yusuf mengatakan pihaknya perlu melakukan studi untuk melihat kelayakan lokasi PLTB di Takalar.
"Kalau itu memang potensial dan untuk kehandalan listrik di Sulsel, kenapa tidak, dan tentu saja PLN harus melakukan hitungan-hitungannya," kata dia.
Potensi pembangunan PLTB di Kabupaten Takalar, awalnya mengemuka pada Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) XV yang diselenggarakan di kabupaten tersebut pada Juli 2015.
Menteri Koordinator Perekonomian yang dijabat Sofyan Djalil saat itu menilai kecepatan angin di kabupaten tersebut potensial untuk pembangunan PLTB.
"Jika kecepatan anginnya secara konsisten seperti ini sepanjang tahun, maka pembangunan pembangkit listrik tenaga angin tidak akan menjadi masalah," kata dia.
Menurut dia, pemerintah pusat terus mendorong penggunaan energi terbarukan karena undang-undang telah mewajibkan bahwa hingga tahun 2030 paling sedikit 30 persen energi mix berasal dari sumber yang terbarukan dan salah satunya adalah energi angin.
Baca juga: Kemenag Sulsel jemput bola pengurusan paspor haji
Baca juga: Ini alasan polisi belum menindak pemilik Abu Tours
Pewarta: Nurhaya J Panga
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018