Bogor (ANTARA News) - Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan telah menutup 313 perlintasan sebidang kereta api dalam jangka waktu dua bulan sejak Januari 2018.

Direktur Keselamatan Perkretaapian Kemenhub Edi Nursalam di Bogor, Selasa, mengatakan perlintasan sebidang paling banyak ditemukan di jalur KA Bandara Minangkabau, Sumatera Barat dan Grobogan, Jawa Tengah.

Di sepanjang jalur KA Bandara MInangkabau itu ada 249 perlintasan sebidang dan yang ditutup baru 23 titik, sedangkan di Grobogan, terdapat 139 titik dan baru 57 yang ditutup.

"Di Grobogan ini paling banyak kecelakaan karena masih adanya perlintasan sebidang, kami enggak bisa menutup apabila tidak ada rekomendasi dari Pemda," kata Edi.

Rincian 13 perlintasan sebidang yang ditutup ityu adalah 24 di Daerah Operasi 1 Jakarta, Daop 2 Bandung tujuh perlintasan, Daop 3 Cirebon 26 perlintasan, Daop 4 Semarang 12 perlintasan, Daop 5 Purwokerto 24 perlintasan, Daop 6 Yogyakarta 29 perlintasan, Daop 7 Madiun 52 perlintasan, Daop 8 Surabaya 43 perlintasan, Daop 9 Jember 17 perlintasan, Divre 1 Medan 27 perlintasan, Divre 2 Padang 12 perlintasan, Divre 3 Palembang 16 perlintasan dan Daop 4 Tanjung Karang 24 perlintasan.

Edi juga mengatakan tengah memprioritaskan kawasan rawan banjir dan longsor untuk disediakan alat berat.

"Yang mendapat skala prioritas yaitu untuk kawasan rawan longsor, banjir dan daerah-daerah dilakukan pekerjaan proyek KA, seperti inventarisasi alat berat di MRT, seperti di Matraman," kata dia

Selain itu sertifikasi Sumber Daya Manusia (SDM) Perkeretaapian terus digenjot agar memastikan kualifikasi personel demi keamanan dan keselamatan perjalanan kereta. Sertifikat itu terdiri dari target 2.000 sertifikat untuk operator PT Kereta Api Indonesia, penjaga perlintasan KA Dishub, SDM Operator KA Khusus, PT Freeport Indonesia, pegawai perawatan PT INka dan SDM operator PT Kereta Commuter Indonesia.


Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018