"Program OK O-Care harus lebih dioptimalkan lagi, terutama untuk mencegah sekaligus mengantisipasi penyakit TBC di wilayah DKI Jakarta," kata Sandiaga di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, program OK O-Care harus dilakukan dengan mengedepankan pendekatan continuum of care beserta prinsip-prinsip promotif, preventif dan kolaborasi lintas sektor berdasarkan jenjang siklus hidup manusia.
"Jadi, pemerintah bukan hanya bertindak sebagai administrator dan service provider, tetapi juga kolaborator. Sedangkan masyarakat harus menjadi co-creator yang aktif," ujar Sandiaga.
Dia menuturkan melalui pelibatan lintas sektor, maka diharapkan cara pandang terhadap penanganan masalah TBC di ibukota dapat lebih komprehensif dan holistik, sehingga tepat sasaran dan efektif bagi masyarakat.
"Artinya, kita harus jemput bola. Dengan langkah jemput bola, kita akan punya peluang untuk menggali isu-isu yang riil, yang ada di masyarakat, sehingga bisa langsung diselesaikan," tutur Sandiaga.
Lebih lanjut, dia pun meminta kepada Dinas Kesehatan DKI Jakarta serta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait agar terus berupaya menekan kasus TBC di Jakarta dengan memberikan pelayanan yang terbaik.
"Saya minta kepada Dinas Kesehatan dan juga para SKPD terkait supaya terus bersemangat dan termotivasi untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada warga, sehingga penderita TBC berkurang," ungkap Sandiaga.
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018