"Program pemusatan latihan selama sepekan digelar di Perth, Australia Barat. Sebenarnya sudah lama direncanakan, tapi baru dieksekusi sekarang," ujar Presiden Persebaya Azrul Ananda kepada wartawan di Surabaya, Selasa.
Persebaya U-19 yang kini dilatih Bejo Sugiantoro tersebut memutuskan menjalani pemusatan latihan setelah mengetahui jadwal kompetisi Liga 1 yang sudah dikeluarkan PT Liga Indonesia Baru selaku operator.
Menurut dia, pemusatan latihan ini merupakan kesempatan bagus bagi pemain-pemain muda mendapat banyak pengalaman di sana, terlebih Australia memang dikenal memiliki perkembangan ilmu pengetahuan olahraga yang sangat maju.
"Australia adalah salah satu destinasi sangat tepat untuk belajar olahraga, termasuk sepak bola. Dan, itu sangat bagus, terutama untuk mereka yang masih dalam tahap pembinaan," ucapnya.
Selain itu, kata dia, satu hal yang paling penting dari program tersebut adalah kerja sama bilateral yang murni untuk pembinaan bibit pemain muda sehingga kerja sama ini sangat positif bagi kedua negara, terutama Surabaya dan Perth.
Sementara itu, kesepakatan dilakukan manajemen Persebaya dengan pemerintah Australia Barat yang diwakilkan langsung oleh William Joseph Johnston MLA, Menteri Keterlibatan Asia.
William Joseph didampingi langsung oleh Konsulat Jenderal Australia di Surabaya Chris Barnes, Manajer Pengembangan Bisnis Pemerintah Australia Barat Maharini Rahsilaputeri, komisioner pemerintah Australia Barat di Jakarta Jennifer Mathews, serta Penasihat kebijakan utama Ron Sao.
Sementara itu, Pelatih Persebaya U-19 Bejo Sugiantoro mengatakan kerja sama yang dilakukan antara manajemen Persebaya dan pemerintah Australia merupakan terobosan besar dan bisa mempercepat pembinaan sepak bola usia muda di Surabaya.
"Program ini sangat bagus untuk meningkatkan kepercayaan diri pemain," ucap legenda hidup Persebaya dan Timnas Indonesia tersebut.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018