Ada lima perwakilan pengemudi ojek mitra perusahaan penyedia aplikasi layanan pemesanan daring yang bertemu dengan Presiden, yang didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Karena tidak menggunakan pengeras suara, pembicaraan mereka tidak bisa didengar jelas. Namun Presiden, para menteri dan Kepala Staf Kepresidenan tampak mendengarkan serius keluhan para pengemudi "ojek online" tersebut.
Sejak sekira pukul 11.00 WIB, para pengemudi yang tergabung dalam Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) berunjuk rasa di seberang Istana Merdeka. Para pengunjuk rasa, yang membawa sepeda motor mereka saat berdemonstrasi, meminta pemerintah mengeluarkan kebijakan yang mendorong rasionalisasi tarif "ojek online".
Sepeda motor para pengunjuk rasa diparkir di sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat sehingga kendaraan tak bisa melintas dan dialihkan, hanya Transjakarta yang bisa lewat.
Aksi itu menimbulkan kemacetan cukup panjang dari arah Jalan Kebon Sirih menuju Jalan MH Thamrin, juga dari arah Jalan Budi Kemuliaan.
Polisi melakukan pengaturan lalu lintas dengan menutup ruas jalan yang berada di depan Patung Arjunwiwaha untuk mengatasi dampak aksi tersebut terhadap lalu lintas kendaraan.
Baca juga: Ratusan pengemudi Go-Jek long march ke Kemenhub, Thamrin macet
Baca juga: Polisi: demo driver Go-Jek sampai pukul 18.00 nanti
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018