"Satu hal yang kami temukan adalah berkeringat di malam hari berhubungan dengan keadaan gairah, dan beberapa hal yang menyebabkan orang berkeringat di malam hari termasuk [antidepresan] atau obat tekanan darah, alkohol atau makan terlalu dekat dengan waktu tidur," kata profesor kedokteran keluarga dari University of Oklahoma Colloege of Medicine, Dr. James Mold.
Menurut dia, hal ini dapat mengganggu mekanisme penurunan suhu atau kontrol suhu tubuh alami, sehingga mengganggu atau mengurangi tidur.
Selain itu, pergeseran hormon misalnya berhubungan dengan menopause pada wanita juga merupakan penyebab umum dari munculnya keringat, kata Dr Hadine Joffe, seorang profesor di dari Harvard Medical School.
Bahkan jika Anda tidak bangun, pergeseran hormon ini dapat menyebabkan seseorang merasa tidak segar pada siang hari.
Michael Grandner, seorang profesor dan direktur Program Penelitian Tidur & Kesehatan dari University of Arizona College of Medicine menjelaskan bahwa suhu tubuh seseorang turun secara alami sebelum tidur.
Makan atau berolahraga terlalu dekat dengan waktu tidur dapat meningkatkan metabolisme tubuh, yang meningkatkan produksi panas dan dapat mengganggu daya alami tubuh.
"Berkeringat di malam hari sering hanya disebabkan oleh piyama, kasur, dan seprai," kata Grandner.
Jam tidur internal tubuh Anda menyebabkan suhu inti Anda turun selama satu atau dua jam sebelum tidur, dan begitu Anda tertidur, itu akan terus turun secara bertahap sampai mencapai titik terendah sekitar pukul 3.00.
Apa pun yang mengacaukan progresi suhu normal dapat mengganggu tidur Anda. Jika Anda mengenakan selimut dapat memerangkap panas, mengganggu suhu alami tubuh dan membuat Anda tetap terjaga.
Agar tak berkeringat saat tidur, mulailah memilih tempat tidur, selimut dan seprai yang bisa membantu tubuh bernafas dengan baik. Grandner mengatakan bahwa banyak kasur busa menjebak panas; pastikan untuk memilih kasur yang membantu mempromosikan tidur nyenyak. Demikian seperti dilansir Time.
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018