.
Robi mengemukakan, Made Indra Dwi Putra saat dibawa ke RSUP Sanglah sudah tidak sadarkan diri dan terjadi pendarahan dalam.
Made selanjutnya dipindah ke ICU dengan keterangan dokter tulang rusuk patah, cedera kepala berat dan paru-paru pendarahan.
"Senin (26/3) pagi keadaan memburuk dan dokter menyarankan untuk dilakukan operasi thorax untuk bisa membuat Made bernapas. Namun, saat dokter memeriksa kondisi ginjalnya juga mengalami permasalahan dan sudah dilakukan cuci darah," kata Robi.
Ia menuturkan, dokter berencana akan melakukan operasi pada Selasa (27/3) pagi setelah dilakukan cuci darah. Namun, dalam proses itu Made Indra meningal dunia Pukul 18.25 Wita.
Saat ini keluarga masih berembug untuk proses pemakaman jenazah Made dan hingga saat ini musisi Bali ini masih dititipkan di RSUP Sanglah Denpasar.
Pihak RS Sanglah membenarkan informasi bahwa pasien mereka, Made Indra telah meninggal.
"Ya, Made Indra meninggal sekitar jam 18.30 Wita, karena cedera kepala berat dan multiple fracture akibat kecelakaan lalu lintas," kata Kabag Hukum dan Hubungan Masyarakat (Hukmas), RS Sanglah, dr Arya WS Duarsa.
Ia mengatakan, musisi Bali ini sempat menjalani perawatan di ruang perawatan intensif (ICU) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah sejak Sabtu (24/3) lalu, karena tidak sadarkan diri.
Pihaknya belum dapat menjelaskan secara rinci penyebab utama Made Indra Dwi meningal karena pada Selasa (27/3) akan dikonfirmasi kepada pihak dokter yang menangani.
"Untuk lebih jelasnya, kami akan sampaikan Selasa (27/3) untuk kepastian penyebab meninggalnya dari pihak dokter yang menangani," katanya.
Baca juga: Kerabat masih urus kepulangan jenazah basis Navicula dari RSUP Sanglah
Baca juga: Basis Navicula meninggal
Baca juga: Pesan hijau dari lukisan mural Robi Navicula
Pewarta: I Made Surya Wirantara Putra
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2018