Jakarta (ANTARA News) - Ketua MPR Zulkifli Hasan mengharapkan tambahan tiga pimpinan MPR dapat meningkatkan kinerja lembaganya, termasuk mempercepat penyelesaian penyusunan haluan negara.
"Pentingnya menghidupkan kembali haluan negara yang merupakan perencanaan pembangunan nasional secara berkesinambungan ini menjadi arus besar aspirasi masyarakat dan daerah," kata Zulkifli pada sidang paripurna pelantikan tiga pimpinan tambahan MPR di Kompleks MPR/DPR/DPD, Jakarta, Senin.
Menurut dia, dengan tambahan tiga pimpinan MPR, maka diharapkan kerja-kerja konstitusional MPR dapat meningkat, yang berdampak meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada MPR.
MPR periode 2014-2019, kata dia, telah menjalankan Keputusan MPR RI Nomor 4 Tahun 2014, yang salah satu adalah melanjutkan kajian reformulasi sistem perencanaan pembangunan nasional dengan model haluan penyelenggara negara.
Zulkifli menjelaskan MPR sangat menyadari pentingnya haluan negara bagi bangsa Indonesia, yakni salah satu aspek penting dalam penyelenggaraan negara yang merupakan penjabaran dari ideologi Pancasila dan dasar negara UUD 1945 dalam bingkai Negara Kesatuan Reoublik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Hilangnya haluan negara mengakibatkan pembangunan nasional Indonesia menjadi tidak terarah dan tidak lagi berorientasi pada cita-cita proklamasi dan konstitusi sebagai mana termaktub dalam pembukaan UUD 1945," katanya.
Menurut dia, dalam konteks tersebut MPR telah melakukan kajian komprehensif terhadap aspirasi masyarakat dan daerah mengenai pentingnya haluan negara dalam penyelenggaraan negara.
Hal ini, kata dia, telah disepakati oleh fraksi-fraksi di MPR dalam rapat gabungan MPR.
Di sisi lain, kata dia, Presiden Kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri juga telah berkali-kali menyampaikan pentinganya menghadirkan kembali sistem perencanaan pembangunan nasional model GBHN.
"Ibu Megawati Soekarnoputri menyebutnya dengan istilah Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Semesta Berencana," katanya.
Menurut Zulkifli, menindaklanjuti pentingnya haluan negara, dirinya mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama mencari pemikirkan alternatif yang tepat dalam penataan sistem ketatanegaraan ke depan sehingga sistem bernegara yang dibangun sesuai dengan aspirasi masyarakat.
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018