Yogyakarta (ANTARA News) - Mantan Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat masa Orde Baru sekaligus sahabat Probosutedjo, Sri Edi Swasono mengaku memiliki banyak kenangan dengan almarhum Probosutedjo, salah satunya saat bepergian bersama ke Irak.
"Banyak hal mengesankan dengan beliau, salah satunya ketika saya dengan Pak Probo pergi ke Irak ketemu Saddam Hussein," kata kata Sri Edi saat ditemui di rumah duka Probosutedjo di Dusun Kemusuk, Desa Argomulyo, Sedayu, Bantul, Yogyakarta, Senin petang.
Belum puas bertemu penguasa Irak itu, Sri mengajak Probo mampir ke Kota Yerussalem untuk mengunjungi Masjid Al-Alqsa.
"Kita ke Masjid Al-Aqsa `nyeberang` lewat Jordania ditemani Duta Besar RI Sumaryo. Akhirnya sampai kita senang sekali," kata dia.
Namun demikian, perjalanan bersama Probo tidak berhenti di Yerussalem. Saat beristirahat malam, Probo giliran mengajak Sri Edi untuk keluar menuju Kota Tel Aviv, Israel.
"Setelah gelap gulita, lampu hotel juga sudah dimatikan, Pak Probo tiba-tiba mengetuk pintu kamar saya. Pak Edi ayo mlipir-mlipir (mengendap) kita cari taksi kita pergi ke Tel Aviv," kata dia.
Ajakan Probo membuat Sri Edi kaget karena saat itu mereka tidak memiliki paspor kunjungan ke Israel. "Tapi akhirnya kita berangkat kita sampe juga ke Israel dan kita makan jagung. Senang sekali saat itu," kata dia.
Sebagai Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI) Sri Edi juga menilai adik mendiang Presiden Soeharto itu sebagai sosok yang mencintai konsep ekonomi pribumi atau ekonomi kerakyatan.
"Yang perlu diingat adalah Pak Probo sangat cinta dengan ekonomi pribumi, maka beliau sempat memimpin Himpunan Pengusaha Pribumi (Hipi),"
Menurut itu, konsep ekonomi kerakyatan bagi Probosutedjo bukan sekadar konsep, namun betul-betul diwujudkan dengan upaya nyata dengan membantu mendorong perputaran ekonomi rakyat kecil, khususnya di Dusun Kemusuk.
"Pak Probo mulai kecil kumpul dengan rakyat, tinggalnya juga di sini (Dusun Kemusuk). Jadi bagi beliau ekonomi kerakyatan bukan teori, bukan konsep. Oleh karena itu beliau ingin memajukan rakyat dengan banyak memberikan kredit serta bantuan lainnya untuk memajukan rakyat," kata dia.
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018