"Pelantikan ketiga Pimpinan MPR RI yang baru sudah siap, dan saya berharap penambahan Pimpinan MPR ini memperkuat tugas-tugas kelembagaan khususnya di tahun politik ini," kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.
Dia menilai perkembangan situasi kebangsaan saat ini khususnya di tahun politik yang akan menghadapi Pilkada 2018, Pemilu Legislatif (Pileg), dan Pemilu Presiden (Pilpres) 2019, membutuhkan penambahan kekuatan yaitu di unsur Pimpinan MPR.
Menurut dia, tugas tiga Pimpinan MPR sudah diatur oleh Kesekjenan MPR namun yang terpenting adalah bagaimana nilai-nilai Pancasila menjadi perilaku kehidupan masyarakat Indonesia.
"Bagaimana Pancasila menjadi perilaku sehari-hari yang sekarang mulai gaduh, ya semua dipakai untuk politik," ujarnya.
Dia juga berharap penambahan tiga Pimpinan MPR itu berkontribusi pada pembenahan sistem politik agar demokrasi Pancasila menghasilkan pemimpin yang mewakili dan melayani masyarakat.
Hal itu menurut dia berdasarkan keprihatinannya banyak calon kepala daerah dan terjerat kasus tindak pidana korupsi terutama menjelang Pilkada 2018 yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh KPK.
"Lalu terkait pentingnya mewujudkan adanya haluan negara, itu sudah disepakati di MPR sehingga kedepannya bisa disiapkan dan dilaksanakan dengan baik," ujarnya.
Sementara itu terkait rencana Fraksi PPP yang tidak akan menghadiri pelantikan tiga Pimpinan MPR yang baru, Zulkifli tidak mempermasalahkannya karena setiap orang memiliki hak sendiri dan MPR RI menghormati keputusan Fraksi PPP tersebut.
MPR akan menggelar Sidang Paripurna MPR dengan agenda penetapan dan Pengucapan sumpah Pimpinan MPR tambahan yang dilaksanakan di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Senin (26/3) dimulai pada pukul 13.00 WIB.
Baca juga: Zulkifli: penambahan pimpinan dapat tingkatkan kinerja MPR
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018