Jakarta (ANTARA News) - Saham-saham sektor perbankan mendorong kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) sebesar 11,035 poin atau 0,49 persen pada 2.282,379 yang berarti rekor tertinggi ke-32 sepanjang sejarah pada penutupan perdagangan, Selasa. "Saham perbankan mengalami peningkatan yang cukup baik seperti Bank Danamon (BDMN), BRI (BBRI) dan Bank Mandiri (BBMR)," kata analis PT Sinar Sekuritas, Alfiansyah, di Jakarta, Selasa. Menurut dia, ekonomi makro yang membaik dan rupiah yang stabil mendorong kinerja perbankan yang semakin baik, yang mendongkrak saham-saham perbankan."Apalagi, ekspektasi terhadap penurunan suku bunga perbankan akibat turunya BI rate akan memperbaiki penyaluran kredit perbankan yang berarti semakin memantapkan kinerja sektor perbankan," katanya. Isu persaingan pasar saham dengan kredit untuk membiayai perusahaan menurut dia tidak akan banyak berpengaruh terhadap saham-saham perbankan karena perbankan tetap optimis dapat menggenjot kreditnya setelah BI menurunkan suku bunganya. Ia juga mengatakan nilai buku perbankan yang cukup kompetitif memungkinkan saham-saham sektor ini tetap mengalami kenaikan pada perdagangan sesi berikutnya. Sementara itu, fundamental ekonomi makro yang bagus saat ini dan rupiah yang relatif stabil akan mendorong kinerja perusahaan yang semakin baik karena adanya ekpektasi terhadap perekonomian yang baik secara keseluruhan. Keputusan Bank of Japan untuk tetap mempertahankan suku bunganya menurut dia juga akan memberikan sumbangan terhadap kenaikan IHSG. Sedangkan penguatan rupiah yang saat ini terjadi membuat investor asing tetap yakin untuk memasukan dananya ke pasar saham Indonesia. "Apalagi ditambah aturan pemerintah China untuk mengenakan pajak transaksi saham tiga persen, maka investor luar negeri tampaknya akan lebih memilih Indonesia," katanya. Saat ini saham-saham perbankan yang mengalami kenaikan di antaranya saham bank Mandiri (BMRI) naik sebesar Rp75 rupiah menjadi Rp3.525, kemudian BRI (BBRI) menigkat Rp100 menjadi Rp6.500. Sedangkan secara sektoral, sektor finansial menyumbang kenaikan 1,53 persen atau 3,694 poin. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007