Herat, Afghanistan (ANTARA News) - Satu warga sipil Afghanistan dan dua penyerang tewas sementara tujuh orang lagi cedera, setelah ledakan mengguncang satu tempat ibadah di Provinsi Herat, Afghanistan Barat, pada Minggu (25/3), kata juru bicara polisi provinsi.
Ledakan itu terjadi pada tengah hari, setelah dua pembom bunuh diri memasuki Masjid Nabi-e-Akram di Permukiman Chahr Su, kata Perwira Polisi Wilayah 7 di kota tersebut, Abdul Hai Walizada, kepada Xinhua.
Seorang penyerang meledakkan jaket peledaknya di dekat pintu masuk bangunan tersebut, setelah seorang penjaga mengenali dan mencegat para penyerang, kata juru bicara itu, sebagaimana dilaporkan Xinhua, Senin pagi. Ditambahkannya, penyerang kedua ditembak hingga tewas oleh penjaga keamanan.
Sejumlah orang sedang beribadah saat serangan terjadi.
"Polisi dan tim pertolongan sampai di lokasi setelah serangan tersebut dan semua korban cedera segera dibawa ke Rumah Sakit Regional Herat untuk diobati," kata perwira polisi itu.
Pasukan keamanan menutup daerah tersebut sebagai langkah pencegahan.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung-jawab atas serangan itu, tapi kelompok fanatik ISIS menyerang beberapa tempat ibadah di Herat selama beberapa tahun belakangan.
Warga sipil Afghanistan terus memikul dampak konflik bersenjata sementara lebih dari 3.40 warga sipil tewas dan lebih dari 7.000 orang lagi cedera pada 2017 dalam peristiwa yang berkaitan dengan konflik, demikian data yang disiarkan oleh misi PBB di negeri tersebut.
Pewarta: Chaidar Abdullah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018