Mukomuko (ANTARA News) - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menyatakan luas lahan perkebunan kelapa sawit yang diusulkan mendapat program peremajaan dan replanting tanaman kelapa sawit tidak produktif dari pemerintah pusat melebih target seluas 3.000 hektare.
"Ada kelebihan luas lahan perkebunan kelapa sawit yang diusulkan mendapat program peremajaan tanaman kelapa seluas 200 hektare," kata Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Budi Yanto, di Mukomuko, Senin.
Kabupaten Mukomuko tahun ini mendapat jatah peremajaan tanaman kelapa sawit tidak produktif pada lahan seluas 3.000 hektare.
Ia mengatakan, petani di daerah itu antusias mengusulkan lahan perkebunan kelapa sawitnya untuk mendapatkan program peremajaan sawit ini.
"Hampir setiap hari ada petani yang mengajukan proposal usulan peremajaan tanaman kelapa sawitnya," ujarnya pula.
Karena itu, luas lahan perkebunan kelapa sawit yang diusulkan mendapat program peremajaan dan replanting tanaman kelapa sawit tidak produktif dari pemerintah pusat melebihi dari target yang telah ditetapkan.
Dia berharap, ada penambahan calon penerima dan calon lokasi lahan perkebunan kelapa sawit sawit yang diusulkan mendapat program ini.
"Kami berharap ada penambahan calon penerima program peremajaan kelapa sawit tidak produktif," ujarnya lagi.
Pewarta: Ferri Aryanto
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018