Sesama anak bangsa tidak penting lagi saling tuding, mempersalahkan satu dengan yang lain, menyalahkan pemerintah tetapi mari menjunjung tinggi tanggungjawab masing-masing untuk mewujudkan cita-cita pada pendiri bangsa."

Kendari (ANTARA News) - Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh mengatakan Indonesia membutuhkan sosok pemimpin kharismatik yang memiliki kemampuan di atas rata-rata.

"Umumnya masyarakat Indonesia terbawa kultur primordial dan materialistik yang menjadi salah satu penghambat percepatan pembangunan bangsa," kata Surya Paloh di Kendari, Senin.

Hal tersebut dikemukakan Surya Paloh dalam forum silaturahmi bersama tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pendidikan Sulawesi Tenggara.

Menurut dia tidak ada alasan bangsa Indonesia tidak menjadi bangsa perkasa di dunia karena dikaruniai sumber daya melimpah oleh Maha Pencipta.

"Tidak ada negara di dunia yang melebihi Indonesia yang melimpah kekayaan alam, lautnya luas, tanahnya subur, pendudunya banyak dan lain lain," katanya.

Lantas, kenapa belum menjadi negara perkasa, kata Surya Paloh dengan nada bertanya.

"Sesama anak bangsa tidak penting lagi saling tuding, mempersalahkan satu dengan yang lain, menyalahkan pemerintah tetapi mari menjunjung tinggi tanggungjawab masing-masing untuk mewujudkan cita-cita pada pendiri bangsa," ujarnya.

Fenomena yang patut disadari segenap komponen bangsa adalah suasana kehidupan sosial yang menonjolkan rasa individualisme yang menggiring setiap orang menjadi egois.

"Fenomena seperti ini adalah peringatan serius karena kultur individualisme mengarah pada materialistik, kapitalis hingga akhirnya ateis," kata Surya Paloh.

Para pendiri bangsa sudah memproyeksi bahwa pada masa tertentu sesama anak bangsa akan saling berhadapan dalam konteks demokrasi dan satu-satunya wadah yang mengikat adalah ideologi Pancasila.

Pewarta: Sarjono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018