"Kami menilai konsep pemberdayaan masyarakat mampu mencegah maupun mengurangi kemiskinan sehingga konsep itu hendaknya dijalankan," ujarnya di Banjarbaru, Kalsel, Ahad.
Pernyataan itu disampaikan Mensos usai mengunjungi Balai Pendidikan dan Penelitian Kesejahteraan Sosial (BPPKS) Regional IV Kalimantan Kementerian Sosial di Jalan Trikora Banjarbaru.
Ia mengatakan, kemiskinan harus dibenahi melalui konsep pemberdayaan dan kemensos memiliki instrumen untuk membantu masyarakat miskin agar bisa keluar dari kemiskinannya.
Dijelaskan, kemensos siap membantu masyarakat miskin yang memiliki suatu kreativitas sehingga menjadikan mereka lebih produktif seperti membuka usaha warung dan usaha lainnya.
"Masyarakat miskin yang memiliki kreativitas dibantu sehingga bisa lebih mengembangkan usahanya dan terlepas dari kemiskinan sekaligus mengurangi beban pemerintah," ungkapnya.
Ditekankan, konsep pemberdayaan itu diyakini secara pelan namun pasti bisa mencegah dan mengurangi kemiskinan di Indonesia.
"Kami berkeyakinan kemiskinan pelan namun pasti bisa diturunkan melalui konsep pemberdayaan ditambah program yang diinspirasi Presiden Joko Widodo dan telah efektif dijalankan," ucapnya.
Disebutkan, program presiden yang terus dilaksanakan diantaranya Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan sosial dan program Beras Sejahtera (Rastra) bagi keluarga miskin dan kurang mampu.
"Termasuk bantuan pangan non tunai yang diberikan dalam bentuk makanan sehingga orang tua tidak lagi memikirkan pangan keluarganya tetapi pendidikan bagi anak-anaknya," ujar dia.
Kunjungan mensos ke BPPKS untuk bersilaturahmi dengan pimpinan dan pegawai balai termasuk pekerja sosial yang berada dibawah kemensos untuk menyemangati kinerja mereka.
Kedatangan Mensos ke Kalsel dalam rangka mendampingi kunjungan kerja Presiden Joko Widodo yang menyerahkan program bantuan kepada masyarakat di Kota Banjarbaru, Senin (26/3).
Pewarta: Yose Rizal
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018