Kupang (ANTARA News) - Umat Khatolik sedunia, termasuk umat di gereja-gereja di wilayah Keuskupan Agung Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), merayakan Minggu Palma pada hari ini untuk mengenang masuknya Yesus ke kota Yerusalem sebelum disalibkan.
Minggu Palma adalah hari peringatan dalam liturgi gereja Kristen Khatolik yang selalu jatuh pada hari Minggu sepekan sebelum perayaan Paskah," kata pastor Paroki Gereja Santo Gregorius Agung Oeleta Romo Kristoforus U Mau. Pr ketika memimpin Perayaan Liturgi dan Ekaristi, di gereja tersebut di Kecamatan Alak, Kota Kupang, Minggu.
Ia mengatakan dalam tradisi gereja Khatolik, perayaan Minggu Palma ini adalah sebuah peristiwa iman yang sangat istimewa karena sebagai pembuka pekan suci sebelum Yesus mati dan bangkit dari kematian-Nya di kayu salib.
Perayaan ini, kata Romo yang biasa disapa dengan sebutan Bob itu merujuk kepada peristiwa yang dicatat pada empat Injil, yaitu Markus 11:1-11, Matius 21:1-11, Lukas 19:28-44 dan Yohanes 12:12-19.
Sebelum memasuki, umat Khatolik di NTT, terlebih dahulu mengikuti ibadah pemberkatan daun palem di luar gereja. Usai pemberkatan daun dilanjutkan dengan pembagian daun palem kepada ratusan umat Khatolik di paroki tersebut.
Setelah dibagikan daun palem, umat pun berarak menuju gereja untuk merayakan perayaan ekaristi sambil berjalan membawa daun palem. Daun palem bagi umat Khatolik juga diartikan sebagai simbol kemenangan atas dosa dan kematian dari kesyahidan yang diasosiasikan
"dengan kejayaan Kristus memasuki kota Yerusalem dengan seekor keledai. Masuknya Yesus Kristus ke kota suci Yerusalem adalah hal yang istimewa, sebab terjadinya sebelum Yesus mati dan bangkit dari kematian. Itulah sebabnya Minggu Palma disebut pembuka pekan suci, yang berfokus pada pekan terakhir Yesus di kota Yerusalem," katanya.
Dalam liturgi Minggu Palem, umat dibagikan daun palem dan ruang gereja dipenuhi ornamen palem.
Saat itu katanya umat mengeluk-elukan dengan palem di tangan saat Yesus memasuki kota Yerusalem sebelum disalibkan oleh para serdadu Yahudi, sampai akhirnya wafat dan bangkit pada hari ketiga yang dikenang umat kristiani sejagat sebagai Hari Raya Paskah.
Pewarta: Kornelis Aloysius Ileama Kaha
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018