Lebak (ANTARA News) - Ruas jalan yang menghubungkan Kabupaten Lebak-Pelabuhan Ratu, Sukabumi, terkena longsor juga pepohonan tumbang akibat hujan deras yang melanda di daerah itu.
"Kita mencatat tujuh titik terjadi longsor di ruas jalan Bayah,Kabupaten Lebak - Pelabuhan Ratu,Sukabumi," kata Pengelola Jalan dan Jembatan Wilayah Kabupaten Lebak Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Banten Kuncoro di Lebak, Sabtu.
Meski ruas jalan yang menghubungkan antarprovinsi terkena longsor,tetapi arus lalu lintas berjalan lancar.
Petugas menerjunkan alat berat untuk mengatasi longsoran tanah karena beberapa titik menutupi jalan.
Saat ini, petugas bersiaga untuk mengatasi longsoran sehubungan curah hujan di daerah itu cenderung meningkat.
Hujan intensitas tinggi terjadi Sabtu pagi hingga malam ini masih berlangsung sehingga dikhawatirkan terjadi longsor susulan.
Ia mengimbau kepada pengemudi yang melintasi ruas Bayah-Cibeber-Cibareno-Pelabuhan Ratu, Sukabumi agar meningkatkan waspada longsor.
"Kami sudah menyebarkan informasi lokasi rawan longsor agar tidak menimbulkan korban jiwa," katanya.
Menurut dia, ruas jalan yang menghubungkan antar dua Provinsi Banten-Jawa Barat sangat padat guna kelancaran arus lalu lintas.
Selain itu juga jalur tersebut sangat vital untuk membangun perekonomian masyarakat.
"Kami berharap pengemudi agar hati-hati menjalankan kendaraanya karena cuaca buruk berpotensi sepekan ke depan," ujarnya menjelaskan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Kaprawi mengatakan pihaknya menetapkan status siaga bencana alam sehubungan adanya banjir dan longsor akibat cuaca buruk itu.
BPBD Lebak mencatat 523 rumah terendam banjir tersebar di enam kecamatan,sedangkan longsor menimpa lima rumah di dua kecamatan.
Namun,beruntung bencana alam itu tidak menimbulkan korban jwa.
"Kami hingga kini masih melakukan pendataan, karena hujan masih berlangsung dan warga masih terkepung banjir," katanya.
Pewarta: Mansyur
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018