Makassar (ANTARA News) - PSIS Semarang kehilangan dua pemain saat menghadapi tantangan tuan rumah PSM pada laga perdana Liga 1 di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (25/3), karena masih cedera.
Asisten pelatih PSIS Semarang Dwi Setiawan di Makassar, Sabtu, mengatakan kedua pemain yang gagal melakoni laga perdana kompetisi Liga 1 itu masing-masing pemain gelandang Ruud Gullit dan Rio Saputra yang berposisi sebagai bek.
"Namun kehilangan keduanya di laga menghadapi PSM tidak akan menjadi masalah bagi tim kami. Apalagi kita sudah mempersiapkan pemain-pemain yang bisa mengisi posisi yang ditinggalkan kedua pemain itu," katanya.
Tim berjuluk Mahesa Jenar ini dalam kunjungannya ke Makassar memboyong 18 pemain diberbagai posisi yakni Jandia Eka, Aji Bayu, Petar Planic, Haudi Abdillah, Fauzan Fajri, Frendi Syahputra, Gilang Ginarsa, Syafrufin Tahar, dan M Yunus.
Selanjutnya Ibrahim Conteh, Hapit Ibrahim, Akhlidin Israilov, Bayu Nugroho, Hari Nur, Gustur Cahyo, Komarudin, Aldaier Makatindu, dan Bruno Silva.
Sementara terkait kekuatan tim PSM, dirinya mengaku sedikit banyak sudah mengetahui dari rekaman pertandingan tim "JUku Eja" di turnamen Piala Presiden 2018.
Dari rekaman itu, mereka mencoba membedah dan membongkar titik yang menjadi kelemahan dari PSM Makassar.
Pihaknya juga meminta seluruh pemain untuk fokus an bekerja lebih keras untuk bisa merah poin minimal seri di kandang PSM Makassar. Jika bisa bermain santai dan mampu mempersulit tuan rumah, kata dia, maka peluang untuk mendapatkan poin akan lebih terbuka.
"Kita sudah amati kekuatan tim PSM di Piala Presiden. Untuk musim lalu dan sekarang tentu ada perubahan termasuk dari segi pemain dan permainan dari PSM. Untuk pemain yang diwaspadai, dari kami harus mewaspadai seluruh pemain," katanya.
Sementara terkait strategi yang akan digunakan melawan PSM, apakah akan menggunakan skema atau taktik dari pelatih terdahulu yakni Subangkit yang dilepas, ataukah menerapkan skema permainan dari pelatih baru mereka yakni Vincenzo Alberto Annese, dirinya mengaku akan menggunakan strategi yang sudah lama dikembangkan atau peninggalan pelatih lama (Subangkit).
"Untuk pertandingan nanti, mungkin kita bisa pakai pola pelatih sebelumnya (Subangkit), karena pelatih yang baru memang belum menerapkan strategi ke kita," ujarnya.
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018