Lebak (ANTARA News) - Enam kecamatan di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, dilanda banjir hingga merendamkan sekitar 523 rumah akibat luapan sejumlah sungai di daerah itu.
"Kami hingga kini masih melakukan pendataan, karena hujan masih berlangsung dan warga masih terkepung banjir," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Kaprawi saat dihubungi di Lebak, Sabtu.
Keenam kecamatan yang dilanda banjir itu antara lain Kecamatan Gunungkencana, Bayah, Cirinten, Cijaku, Banjarsari, dan Bojongmanik.
Sedangkan, Kecamatan Cilograng dan Cigemblong tercatat lima rumah mengalami keusakan akibat diterjang longsoran tanah.
Namun, pihaknya hingga kini belum menerima laporan warga korban jiwa.
Petugas BPBD terus melakukan evakuasi di lokasi-lokasi perkampungan yang dilanda banjir.
Selain itu juga petugas menyalurkan bantuan bahan pokok kepada warga yang dilanda bencana alam itu.
"Kami memfokuskan pertolongan evakuasi untuk mengurangi resiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan material yang lebih besar," katanya menjelaskan.
Menurut dia, kebanyakan warga yang terkena banjir berada di bantaran daerah aliran sungai.
Diperkirakan ketinggian air banjir antara 1,0-2,0 meter.
Banjir yang menerjang enam kecamatan dan longsor dua kecamatan akibat hujan deras sejak pagi hingga malam ini masih berlangsung.
Masyarakat yang rumahnya tergenang banjir diharapkan untuk sementara tinggal di tempat yang lebih aman.
"Kami minta warga mewaspadai cuaca buruk itu agar tidak menimbulkan korban jiwa," katanya.
Pewarta: Mansyur
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018