Asisten pelatih PSIS Semarang, Dwi Setiawan, di Makassar, Sabtu, mengatakan, status timnya sebagai pendatang baru menantang peringkat tiga kompetisi Liga 2017 tidak menjadi alasan pesimistis atau bahkan merasa rendah diri bermain maksimal di hadapan penggembira PSM Makassar.
"Semua tim tentu tidak datang untuk mengalah. Apalagi kita sudah perbaiki mental pemain cukup maksimal khususnya ketika menghadapi PSM dipertandingan pertama, saya kira mental pemain sudah cukup mampu (tidak ada masalah)," katanya.
Begitupun terkait kepergian pelatih sebelumnya, dirinya mengaku dalam seminggu terakhir sudah berupaya keras mengembalikan daya juang dan motivasi pemain. Artinya pemain semua harus melupakan yang sudah lewat dan fokus menghadapi PSM Makassar.
Ia mengatakan status sebagai pendatang baru di kompetisi tertinggi di Tanah Air bukan menjadi beban namun justru penggedor motivasi seluruh tim untuk membuktikan mereka layak naik kelas dan tentu berupaya bertahan atau tidak terdegradasi dimusim pertamanya.
"Para pemain kita merupakan seorang profesional dan tentu juga punya pengalaman menghadapi laga-laga besar. Intinya saya percaya mental pemain sudah siap menghadapi laga perdana nanti," ujarnya.
Kapten PSIS Semarang Haudi Abdillah, mengatakan dirinya tidak pernah merasa ragu menghadapi tim manapun di Liga 1.
Ia mengaku jika PSIS dan PSM Makassar merupakan tim yang sama-sama berasal dari era perserikatan sehingga secara nama besar tentu tidak ada yang bisa mengucilkan.
"Soal mental pemain, saya kira tidak ada masalah karena tim kami juga akan tampil dengan 11 pemain menghadapi 11 pemain PSM. Saya percaya seluruh teman-teman bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya di laga nanti," ujarnya.
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018