"Itu target PB FORKI. Dan niscaya bisa terealisasi," katanya saat mengunjungi para atlet karate yang berlaga di Kejurnas XX Karate di Palu 23-25 Maret 2018.
Gatot yang didampingi Gubernur Sulawesi Tengah, H Longki Djanggola mengatakan menghadapi Asian Games XVIII, saat ini sedang digenjot di pelatnas sejumlah atlet nasional dari berbagai daerah di Tanah Air.
Mereka terus ditingkatkan kemampuannya guna memberikan prestasi terbaik bagi tuan rumah Indonesia sebagai tempat penyelenggara Asian Games XVIII.
Ia mengatakan sebelum mereka berlaga di Asia Games yang dijadwalkan berlangsung Agustus 2018, mereka akan berhadapan lagi dengan para karateka yang mengukir prestasi terbaik di Kejurnas XX Karate Piala Mendagri di Kota Palu yang sedang berlangsung ini.
"Dan jika mereka berhasil mengalahkan karateka pelatnas, maka merekalah yang nantinya akan berlaga di Asian Games," kata Gatot Nurmantyo.
Di sela-sela kunjungannya ke lokasi kejurnas di Kota Palu, Gatot juga menyerahkan medali emas untuk kata perorangan putra yang direbut karateka Jawa Barat (Jabar). Sementara Gubernur Sulteng, H Longki Djanggola menyerahkan medali emas kelas kata perorangan putri yang berhasil direbut karateka asal DKI Jakarta.
Sementara mantan karateka nasional asal Sulteng, Kristo Mondolu yang sekarang adalah pelatih karate mengatakan hingga hari kedua pelaksanaan Kejurnas XX Karate di Palu, tuan rumah baru berhasil merebut satu medali perunggu.
Karateka Sulteng yang berhasil menyabet medali perunggu adalah Rahmat yang bertanding pada kelas kadet putra.
Kristo mengatakan masih ada peluang besar untuk bisa menambah medali karena kejurnas masih akan berlangsung hingga 25 Maret 2018.
Kejurnas XX Karate di Palu dibuka Mendagri Tjahyo Kumolo dan berlangsung selama tiga hari 23-25 Maret 2018 diikuti sebanyak 645 atlet dari 34 provinsi di Tanah Air.
Pewarta: Anas Masa
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018