"Pekanbaru terus berkembang sebagai daerah yang memiliki potensi bulutangkis. Kami berharap, audisi umum tahun ini semakin banyak muncul bibit-bibit unggul dari Pekanbaru dan daerah lainnya di Sumatera," kata Manajer Tim PB Djarum, Fung Permadi, di Pekanbaru, Jumat.
Pekanbaru menjadi kota pertama serta satu-satunya di Sumatera dalam penyelenggaraan ajang pencarian talenta pebulutangkis masa depan yang diselenggarakan oleh Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018.
Penyelenggaraan audisi umum pebulutangkis muda di Pekanbaru itu digelar pada 24 hingga 26 Maret mendatang di GOR Angkasa. Selain Pekanbaru, kegiatan serupa nantinya akan digelar di sejumlah kota besar lainnya seperti Balikpapan, Manado, Purwokerto, Surabaya, Cirebon, Solo, dan Kudus.
Hingga Jumat sore hari ini, sudah lebih dari 400 pebulutangkis cilik mendaftarkan diri untuk mengikuti audisi tersebut. Mereka tidak hanya berasal dari Provinsi Riau, melainkan juga berbagai pelosok Sumatera dan Jawa.
Ia mengatakan, jumlah itu berpotensi bertambah karena pendaftaran akan dibuka hingga Jumat malam. Nantinya, kata Fung, seleksi akan dibagi menjadi tiga kelompok usia, yakni U11 (kelompok 6-10 tahun), U13 (11-12 tahun) serta U15 (13-14 tahun).
"Tahun 2018 ini kami kembali bagi tiga kategori usia setelah 2017 kemarin hanya dua kategori yakni U11 dan U13. Kenapa demikian? Karena kami ingin memberikan kesempatan kepada peserta tahun lalu yang belum maksimal untuk kembali mengikuti audisi," ujar mantan pebulutangkis era 1990-an itu.
Pada seleksi hari pertama besok, Fung mengatakan, para pebulutangkis muda akan menjalani tahap pengamatan langsung oleh tim pencari bakat PB Djarum.
Tim yang diketuai Christian Hadinata itu terdiri dari Hastomo Arbi, Lius Pongoh, Yuni Kartika, Engga Setiawan, Basri Yusuf, Bandar Sigit, dan Sulaiman.
Peserta yang lolos pengamatan, lanjut Fung, akan masuk ke fase turnamen. Peserta kemudian akan bertarung dengan sistem gugur.
"Fase turnamen akan berlangsung hingga Senin. Peserta Pekanbaru yang mencapai seminfinal di Pekanbaru berhak meraih Supertiket untuk melaju ke Final Audisi di Kudus," katanya.
Pewarta: Anggi Romadhoni
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018