Pertemuan di Indonesia ini sebagai balasan dari kunjungan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi, dan Direktur Operasional PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) A.A.N. Wiryawan, ke Doha, Qatar, beberapa waktu lalu.
Delegasi Qatar dipimpin CEO Qatar Investment Authority (QIA), Sheikh Abdullah Bin Muhamed Bin Saoud Al Thani, didampingi tiga orang staf.
Rapat yang dipimpin langsung Luhut ini juga diikuti Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro, para deputi dan direktur jenderal kementerian/lembaga terkait serta Direktur Utama PT ITDC Abdulbar M. Mansoer.
Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi, berhalangan hadir dan diwakilkan oleh Kepala Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) NTB Lalu Gita Ariadi.
Baca juga: NTB minta dukungan pusat kembangkan tiga kawasan
Menurut Gita, rapat tidak hanya membahas rencana investasi QIA di KEK Mandalika, tapi juga peluang investasi di tempat lain, termasuk membahas kerja sama pendanaan investasi bidang infrastruktur dan fasilitas perpajakan.
"Nampaknya masih perlu ada pembahasan lebih intens dan lebih teknis menyangkut kebijakan pemerintah kedua negara untuk di selaraskan," katanya melalui keterangan tertulis.
QIA sangat terkesan dengan potensi, informasi dan laporan dari PT ITDC, dan tim QIA yang sudah berkoordinasi dan sudah berkunjung ke KEK Mandalika.
CEO QIA sangat antusias ingin segera berinvestasi, terlebih dengan telah hadirnya investor VINCI Prancis di KEK Mandalika, di mana di dalamnya juga terdapat bagian saham dari QIA. Dengan demikian, dari sisi bisnis dinilai sangat positif untuk saling melengkapi.
QIA tertarik berinvestasi di lokasi rencana pembangunan marina, lokasi pengembangan golf dan lokasi "luxury area" untuk perhotelan di sisi timur. Keseriusan QIA akan diwujudkan melalui koordinasi dengan PT ITDC selaku BUMN yang mengelola KEK Mandalika.
Baca juga: KEK Mandalika targetkan dua juta wisatawan per tahun
Pewarta: Awaludin
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018