"Kedatangan presiden menghadiri haul Guru Sekumpul tidak mengganggu kekhusuan jamaah tetapi sebaliknya makin menyemangati," ujar Kapolda di Martapura, Jumat.
Pernyataan Kapolda disampaikan usai menyerahkan satu ekor sapi bantuan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan satu ekor sapi bantuan Kapolda kepada imam Musala Ar Raudhah tuan guru Sa`dudin.
Menurut Kapolda, pihaknya semakin memantapkan persiapan menyambut kedatangan presiden menghadiri haul ke-13 ulama kharismatik asal Martapura, Kabupaten Banjar, Kalsel itu.
Meski demikian, Kapolda belum bisa menyebutkan kepastian datang tidaknya Presiden ke pusat haulan di Musala Ar Raudhah Jalan Sekumpul pada puncak acara, Minggu (25/3) petang.
"Soal kedatangan presiden, In Shaa Allah. Namun yang jelas, kami sudah menyiapkan pengamanan baik personel maupun kemungkinan jalur perlintasan kepala negara," ungkapnya.
Dikatakan Kapolda, jika orang nomor satu di Indonesia itu benar-benar hadir di tengah jamaah haulan, maka seluruh personel kepolisian sesuai prosedur tetap menempati ring 3 dan ring 4.
"Pengamanan kepala negara di ring 1 dan ring 2 kewenangan Paspampres dan personel TNI sehingga personel kepolisian berada di ring 3 dan ring 4 pengamanan jalur dan area luar pusat acara," ujarnya.
Sementara itu, Kamis (22/3) siang Komandan Korem 101/Antasari Kolonel Inf Yudianto Putra Jaya mengunjungi lokasi Musala Ar Raudhah dan diterima imam musala tuan Guru Sa`dudin.
Dijelaskan Sa`dudin, posisi duduk presiden saat di ruang induk Musala Ar Raudhah berdekatan dengan dua putra Guru Sekumpul yakni Muhammad Amin Badali dan Ahmad Hafi Badali.
Meski pun sudah meninjau langsung musala yang menjadi sentral haul, tetapi danrem masih belum berani memastikan kedatangan RI 1 pada puncak haulan, Minggu petang tersebut.
"Semuanya memang sudah siap baik lokasi yang rencananya akan dikunjungi presiden, termasuk mobil kepresidenan juga sudah datang, tapi kepastian jadi tidaknya belum tahu," ucap Danrem.
Pewarta: Yose Rizal
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018