Palu (ANTARA News) - Menteri Dalam Negeri,Tjahyo Kumolo, membuka secara resmi Kejuaraan Nasional Karate XX di Auditorium Universitas Tadulakao (Untad) Palu, Sulawesi Tengah,Jumat.

Mendagri mengatakan kejurnas ini merupakan kerja sama PB Forki dengan Kementerian Dalam Negeri yang awal mulanya telah dilaksanakan oleh Mendagri Rudini.

"Jadi kejurnas karate pertama diselenggarakan memperebutkan Piala Mendagri Rudini," kata Mendagri Tjahyo Kumolo dihadapan ratusan atlet dari berbagai provinsi di Tanah Air yang mengikuti event yang berlangsung tiga hari sejak 23 hingga 25 Maret itu.

Mendagri Tjahoyo Kumolo tujuan utama dari pelaksanaan kegiatan ini adalah mencari kader-kader atlet yang terbaik untuk menjadi aset bangsa Indonesia mengikuti berbagai kejuaraan di tingkat nasional, Asia Tenggara dan dunia.

Termasuk kejuaraan yang sudah di depan mata yakni Asian Games 2018 di mana Indonesia sebagai tuan rumah dari kejuaraan tersebut.

"Saya kira PB Forki akan mempersiapkan atlet-atlet terbaik untuk menghadapi Asian Games 2018," kata dia.

Tempat pelaksanaan Asian Games sendiri akan berlangsung di Palembang dan Jakarta.

Mendagri berharap dari kejurnas di Palu akan lahir atlet-atlet daerah yang berprestasi untuk dipersiapkan mengikuti berbagai kejuaraan di dalam maupun luar negeri.

Sementara Gubernur Sulteng, H Longki Djanggola menyambut baik atas penyelenggaraan event tingkat nasional diselenggarakan di Palu, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah.

Sebagai tuan rumah, kata Gubernur Longki tentu pemerintah dan masyarakat, khususnya para pecinta olahraga beladiri di daerah ini merasa sangat bangga karena dipercayakan PB Forki dan Kemendagri sebagai tuan rumah kejurnas karate XX.

Karena itu, atas nama pemerintah, masyarakat dan Pengrpov Forki Sulteng,dia menyampaikan terima kasih atas kepercayaan sebagai pelaksana dari perhelatan olahraga karate tingkat nasional.

Gubernur Longki mengatakan perkembangan olahraga karate di Provinsi Sulteng dari tahun ke tahun mengalami peningkatan cukup mengembirakan.

Terbukti ada beberap atlet asal Sulteng yang mengukir prestasi cemerlang di dalam maupun luar negeri.

Khusus bagi para peserta, Longki berharap menjunjung tinggi sportivitas olahragawan.

Ketua Panitia Kejurnas, Erick Tamalagi dalam laporannya mengatakan kegiatan ini diikuti sebanyak 645 atlet dan 184 pelatih, 84 ofisial dari 34 provinsi di Tanah Air.

Sebelum kejurnas telah dilaksanakan juga penataran dan ujian wasit juri karate diikuti sekitar 598 peserta.

Penataran dan ujian berlangsung selama dua hari itu, kata dia, dipimpin oleh dewan wasit karate dunia Patrick Lim sehingga diharapkan menghasilkan wasit juri yang berkompeten selama kejurnas berlangsung

Kejurnas karate di Palu yang akan berlangsung selama tiga hari dari 23-25 Maret 2018 ini melibatkan sebanyak 100 orang wasit/juri.

Kejurnas mempertandingkan sebanyak 36 kelas memperebutkan Piala Mendagri.

Hadir dalam pembukaan kejurnas karate antara lain Sekjen PB Forki,Ketua DPRD Sulteng, Danrem 132/Tadulako, Kapolda Sulteng, Wali Kota Palu dan KONI Provinsi Sulteng.

Pewarta: Anas Masa
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018