Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan partainya akan membahas calon pendamping Presiden Jokowi pada Pilpres 2019 usungan Golkar setelah Pilkada serentak 2018 selesai.
"Karena pertanyaannya klasik, maka jawabannya klasik, setelah Pilkada," kata Airlangga pada Rakernas Golkar di Jakarta, Jumat.
Golkar telah mendeklarasikan dukungannya kepada Presiden Jokowi maju kembali sebagai calon presiden 2019 karena ingin memastikan program pemerintahan Jokowi dilanjutkan pada periode selanjutnya.
Lihat: Rakernas bahas pemenangan dua periode Joko Widodo
Airlangga memandang saat ini Presiden Jokowi sangat nyaman bekerja dengan Jusuf Kalla yang merupakan politisi Golkar dan akan tetap nyaman jika berdampingan dengan kader terbaik Golkar.
Belakangan, tidak sedikit suara yang mendorong Golkar memajukan kader terbaiknya untuk mendampingi Jokowi pada periode kedua. Nama Airlangga pun disebut potensial diusulkan sebagai cawapres untuk Jokowi.
Wapres Jusuf Kalla mengatakan banyak hal yang membuat Airlangga cocok mendampingi Jokowi.
"Tinggal usaha saja," kata JK.
Baca juga: Pengamat Voxpol: cermati kemungkinan Golkar "lompat pagar"
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018