Ghent, Belgia (ANTARA News) - Pembalap dari Belgia Gert Steegmans terhindar dari kecelakaan beruntun para pembalap dan memenangi tahapan kedua balap sepeda Tur Prancis, Selasa, berada di depan rekan setimnya dari Tim Quick Step, Tom Boonen. Steegmans, dikenal sebagai pembalap tangguh di nomor sprint, mengalahkan Boonen serta sekitar 25 pembalap lain, dalam perlombaan yang diwarnai kecelakaan massal para pembalap dua kilometer menjelang finish lintasan sepanjang 168, 5 kilometer yang basah akibat hujan. Pimpinan pembalap Fabian Cancellara dari Tim CSC mempertahankan kedudukannya dan tetap mengenakan jaket kuning pada lomba hari ketiga itu. Tetapi ia tidak mampu melepaskan diri dari kelompok yang melaju dalam perlombaan di jalan basah dari Dunkirk melewati selatan Belgia menuju kota Ghent. Pembalap Swiss serta tim CSC dipaksa mempertahankan kedudukan mereka dengan mengeluarkan tenaga ekstra dan pembalap dari Spanyol, Ruben Perez, sempat memimpin perlombaan. Tetapi Cancellara merupakan salah seorang pembalap yang terjebak dalam tabrakan beruntun ketika tim Milram membelok ke arah kanan, sehingga pembalap dari Tim Liquigas terjatuh dan berbenturan dengan pembalap lain. Akibat kecelakaan itu, pembalap dari Tim Discovery Channel, Tomas Vaitkus, harus menjalani operasi karena jari tangannya patah. Rekan setimnya, George Hincapie, mengalami cedera lutut kiri tetapi rekan setim lainnya dapat amelanjutkan perlombaan. Drama insiden menjelang akhier perlombaan tahapan kedua itu, membuat kelompok kecil yang sudah berada di depan dapat melaju tanpa tekanan. Ada anggapan Boonen memberikan kemenangan itu kepada Steegmans, namun hal itu dapat didebatkan karena mantan pembalap trek itu sudah melakukan dengan kekuatannya sendiri. "Saya tidak tahu apakah Tom melepas kemenangan itu kepada saya. Mungkin, tetapi yang paling hari ini kami menempatiurutan pertama dan kedua," kata Steegmans. "Kami gagal dalam perlombaab kemarin karena kesalahan taktik dan hari ini kesalahan itu kami perbaiki dan hasilnya kami mendapatkan kemenangan," katanya. Mc Ewen, bintang sprint dari Predictor-Lotto, menekan Boonen pada akhir lomba 150 meter menjelang finish Senin ke Canterbury di Inggris. Kali ini, pembalap berusia 35 tahun dari Australia itu--berlomba dengan merasakan nyeri akibat cedera jatuh sehari sebelumnya membuat cedera pergelangan tangan dan kakinya--berusaha menghindar dari kecelakaan massal, tetapi tetap saja tangannya tersentuh sehingga ia tidak dapat menguasai diri. Ia berusaha keras mengejar kelompok Steegmans yang berada di depannya dan akhirnya ia mampu menempatkan diri di urutan keenam. "Saya gembira tidak ikut dalam kecelakaan itu, tetapi sepeda saya tetap saja tersenggol," kata McEwen, yang mengakui rasa nyeri di kakinya membuat ia agak kaku dalam menggenjot sadel sepedanya. Pada perlombaan Selasa, mendung dan hujan sepanjang perlombaan pagi membuat para pembalap harus ekstra hati-hati terlebih ketika melintasi jalan di perbatasan menuju Belgia.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007