Abuja (ANTARA News) - Empat orang lagi telah diculik di Delta Niger, demikian pengumuman pemerintah setempat pada Senin, sehingga mempertegas ketidak-amanan di wilayah penghasil minyak di Nigeria itu beberapa jam setelah gadis cilik Inggris yang berusia tiga tahun dibebaskan oleh para penculiknya.
Margaret Hill dibebaskan Ahad malam, seelah empat hari berada di tangan para pencari tebusan yang tak dikenal dan telah menculik anak perempuan kecil tersebut dari mobil yang sedang membawanya ke sekolah pada 5 Juli di Port Harcourt, kota utama di Delta Niger.
Hari Senin, Kantor Urusan Luar Negeri Inggris menyatakan seorang warganegara Inggris termasuk di antara dua pekerja asing yang diculik Ahad malam dari tongkang produksi di dekat Calabar di negara bagian Cross River --daerah di sebelah timur bagian selatan Delta Niger yang biasanya relatif aman dan damai.
Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Bulgaria mengkonfirmasi seorang warganegaranya adalah pekerja lain yang diculik dalam serangan tersebut.
Perusahaan minyak utama Belanda, Shell, menyatakan seorang anggota timnya telah diserang di negara bagian Rivers di Delta Niger, Sabtu, dan dua pekerja Nigeria telah disandera.
Jurubicara Shell, Precious Okolobo, mengatakan bebarapa pria bersenjata telah menyerang para pekerja sewaktu mereka sedang memperbaiki saluran Soku-Buguma, saluran pipa minyak yang baru saja diperbaiki pada 2 Juli, setelah disabotase di 16 tempat berbeda dalam 60 hari.
Okolobo mengatakan tim itu, yang diserang Sabtu, sedang memperbaiki tiga kebocoran baru. Ia mengatakan tak ada hasil yang terpengaruh karena pipa tersebut telah berulang-kali disabot sehingga produksi telah dialihkan melalui saluran lain.
Produksi minyak Nigeria saat ini turun sampai lebih dari 20 persen akibat serangan kelompok garis keras terhadap instalasi minyaknya.
Gangguan pasokan di Nigeria, pengeksport minyak terbesar kedelapan di dunia, telah mendorong harga minyak dunia dan banyak pengulas, Senin, mengutip laporan mengenai penculikan sebagai salah satu faktor naiknya harga hingga di atas 76 dolar AS per barel.
Terabaikan
Minyak dari Delta Niger telah memperkaya perusahaan minyak asing dan pemerintah Nigeria selama lima dasawarsa, tapi wilayah itu telah terabaikan hingga layanan dasar jadi langka.
Kondisi tersebut telah menebar kejahatan dan sikap keras. Sebagian kelompok bersenjata menyerang industri minyak guna menggolkan tuntutan mereka untuk "menguasai sumber daya alam" atau kekuasaan lokal atas sumber minyak, tapi banyak gerombolan penjahat telah melakukan penyanderaan sebagai sumber penghasilan.
Kelompok gerilyawan utama, Gerakan bagi Emansipasi Delta Niger (MEND), Senin, menyatakan penculikan seorang anak perempuan Inggris tak berhubungan dengan aksi politik, dan perjuangan untuk menguasai sumber daya alam akan berlanjut.
"Tindakan kriminal terhadap anak kecil ini dilakukan oleh pencuri biasa dan bahkan sekalipun mereka telah membebaskan anak itu, saya berjanji kepada anda bahwa hukuman bagi mereka tak perlu diperdebatkan," kata jurubicara MEND, yang menggunakan nama samaran Jomo Gbomo.
"Kejadian ini tak mengubah apa pun di kalangan kelompok yang benar-benar berjuang untuk menguasai sumber daya alam di Delta Niger," katanya.
Penculikan warganegara asing yang dewasa sangat sering terjadi di Delta Niger sehingga peristiwa semacam itu jarang menjadi berita utama di berbagai harian Nigeria, tapi penculikan Margaret Hill mengundang kemarahan dari pemerintah serta kelompok bersenjata berlatar-belakang politik.
Sedikit penculikan di Delta Nigeri dilakukan oleh MEND dan kelompok gerilyawan lain yang berusaha menggolkan tuntutan mereka untuk menguasai sumber daya alam, tapi kebanyakan adalah ulah para pencari tebusan, demikian laporan AFP. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007