Jambi (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jambi kembali mengeluarkan peringatan dini potensi terjadinya hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang di sembilan wilayah di provinsi itu.
Kepala Stasiun Meteorologi Sultan Thaha Jambi, Nurangesti di Jambi, Kamis, mengatakan sembilan wilayah yang berpotensi terjadi hujan disertai petir dan angin kencang itu yakni Kabupaten Merangin, Bungo dan Sarolangun.
Kemudian Kabupaten Kerinci, Tebo, Batanghari, Muarojambi, Tanjungjabung Barat dan Tanjungjabung Timur.
Peringatan dini terjadinya hujan disertai petir dan angin kencang itu untuk tiga hari ke depan atau hingga 24 Maret. Dimana kondisi cuaca itu berpotensi terjadi pada siang, sore, malam dan dini hari.
"Sebab itu BMKG mengimbau masyarakat agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem itu," kata Nurangesti.
Adapun dampak yang ditimbulkan akibat hujan disertai petir dan angin kencang itu seperti banjir terutama di daerah aliran sungai (DAS) Batanghari.
Selain itu waspada terhadap tanah longsor di daerah-daerah yang memang rawan longsor dan angin kencang yang bisa menyebabkan pohon tumbang.
Nurangesti menjelaskan, saat terdapat siklon tropis Marcus di Samudera Hinda sebelah barat daya Jawa Tengah dan pusat tekanan rendah di laut Arafura.
Kemudian kovergensi (pertemuan angin) memanjang dari pesisir barat Sumatera Barat hingga Jawa bagian Barat dan Kepulauan Aru.
"Kondisi itulah yang mendukung pertumbuhan awan-awan hujan yang signifikan di wilayah Provinsi Jambi khususnya di sembilan wilayah tersebut," kata Nurangesti menjelaskan.
Sebelumnya BMKG Jambi juga mengeluarkan peringatan dini potensi hujan disertai petir dan angin kencang selama tiga hari sejak 20-22 Maret di hampir seluruh wilayah Provinsi Jambi.
Dari peringatan dini tersebut, ternyata di sejumlah wilayah di Kabupaten Merangin dan Bungo, Provinsi Jambi pada, Rabu (21/3) terjadi fenomena hujan es.
Hujan es terjadi di Desa Pinang Merah Kecamatan Pamenang, Kabupaten Merangin pada Rabu sore sekitar pukul 18.00 WIB.
Menurut salah seorang warga Merangin, Tri Kusbiyanto, hujan es itu turun berbarengan dengan hembusan angin yang cukup kencang.
Sedangkan di Kabupaten Bungo, hujan es juga terjadi di daerah itu pada malam hari. Jaka salah seorang warga menyebutkan hujan es dalam ukuran cukup signifikan terjadi di Dusun Koto Jayo, Kabupaten Bungo.
Sementara itu di Kota Jambi juga terjadi hujan deras disertai sambaran petir sejak pukul 19.00 WIB yang berlangsung hingga malam.
Menanggapi fenomena huja es itu, Nurangesti mengatakan hal itu bisa saja terjadi. Dijelaskannya hujan es itu berasal dari awan cumulonimbus (CB) yang menjulang cukup tinggi, dipuncaknya suhu < 0`C.
"Dan ketika terjadi kondensasi dan jadi hujan lalu turun ke bumi, kondisinya masih dalam suhu minus. Jadi masih berupa kristal es," katanya menjelaskan.
Pewarta: Dodi Saputra
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018