Washington (ANTARA News) - Pemerintah Amerika Serikat (AS) sedang mengkaji kemungkinan menandatangani sebuah perjanjian perdamaian resmi dengan Korea Utara (Korut) setelah ketegangan lebih dari setengah abad, demikian dilaporkan The Wall Street Journal, Senin. Surat kabar itu mengutip sejumlah pejabat senior yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan, pemerintah Presiden George W. Bush sedang memikirkan bagaimana melaksanakan sebuah perjanjian perdamaian yang secara resmi akan mengakhiri Perang Korea 1950-1953. Mereka menyatakan, AS berharap memulai pembahasan dengan Korut mengenai hal itu sebelum akhir tahun ini, kata laporan tersebut. Pada Februari, Korut berjanji mulai melucuti program senjata nuklirnya sebagai imbalan atas bantuan ekonomi dan pada akhirnya pemulihan hubungan diplomatik dengna AS dan sekutu-sekutunya. Beberapa pejabat pemerintah Bush berharap perundingan enam pihak bisa berkembang menjadi sebuah forum permanen untuk meredam ancaman keamanan di Asia Timurlaut, kata surat kabar itu. Diplomat-diplomat AS dan Asia mengharapkan sebuah forum yang selaras dengan Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) atau Organisasi Keamanan dan Kerja sama di Eropa, kata The Journal. Para pejabat pemerintah Bush menekankan bahwa tujuan keamanan regional yang lebih luas di Asia Timurlaut bisa tercapai jika Presiden Korea Utara Kim Jong Il membongkar secara tetap program senjata nuklirnya, menurut laporan itu. Jika proses perlucutan senjata berhasil, maka pemerintah AS berharap mulai membahas sebuah perjanjian perdamaian resmi dengan Pyongyang sebelum akhir tahun ini, kata The Journal mengutip Asisten Menteri Luar Negeri Christopher Hill. Sementara itu, sebuah kelompok kerja yang dipimpin oleh Rusia telah mulai mengkaji pengaturan keamanan jangka panjang di Asia Timurlaut, kata laporan tersebut, demikian laporan AFP. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007