Dikutip Channel News Asia, perusahaan itu mengatakan semua restoran Subway di Singapura hanya akan menjual "protein non-daging babi".
Langkah ini dibuat untuk "memenuhi kebutuhan dan preferensi" pembeli, kata direktur Subway di Asia Tenggara, Sue Sim.
Dilansir laman Berita pada Februari silam, restoran siap saji berbasis di AS itu berencana mendapatkan sertifikasi halal untuk restoran di Singapura.
Dalam cuitan di Twitter pada 1 Febriari melalui HalalSg, Majlis Ugama Islam Singapura (MUIS) mengatakan Subway Singapura "menunjukkan ketertarikan" dalam mendapatkan sertifikasi halal.
"Kami sudah beberapa kali berdiskusi dengan mereka untuk membantu mereka mempersiapkan diri," imbuh MUIS.
Dalam laman Facebook yang diunggah pada 31 Januari, Subway Singapura menulis daftar 60 toko yang telah berhenti menyediakan daging babi. Sejak Rabu, seluruh 132 restoran Subway di Singapura tidak akan menjual daging babi.
Subway masih dalam proses mendapatkan sertifikasi halal.
"Kami sedang mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan kami sesuai dengan kriteria halal dan memenuhi standar kami dalam menyediakan makanan bergizi dan berkualitas," imbuh Sim.
Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018