Kedua petenis ini saling mengandalkan servis pada set pertama di pertemuan pertama sepanjang karir mereka, sehingga Osaka memaksakan peluang break point pada 3-3 dan kemudian Williams tidak mampu menahan pukulan backhand yang dilepaskan Osaka.
Petenis peringkat 22 dunia itu kembali mematahkan servis Williams setelah pertarungan back-and-forth deuce untuk mengambil set pertama.
Permainan yang luar biasa dan pengembalian tanpa henti dari Osaka bahkan lebih kuat di set kedua. Dia mematahkan serangan Williams untuk unggul 3-1 dan selanjutnya tidak pernah terancam lagi.
Pertandingan berakhir dengan kesalahan yang buruk dari Williams, yang memukul forehand panjang melebar untuk mengirim Osaka ke babak kedua.
Williams yang berusia 36 tahun memainkan pertandingan keempatnya sejak kelahiran anak pertamanya pada bulan September. Ia tampak masih bekerja keras menemukan pola permainannya meskipun ia juga telah menunjukkan kekuatannya itu untuk bergerak dengan lancar di sekitar lapangan.
Sementara Osaka tampak segar meski telah memainkan tujuh pertandingan di Indian Wells untuk merebut gelar juara pertama sepanjang karirnya pada hari Minggu.
Beberapa pihak merasa tidak adil bahwa dalam turnamen Miami Terbuka ini Williams, juara delapan kali, harus bertemu Osaka di babak pertama.
"Serena harusnya mendapat perlakuan sebagai unggulan khusus, tetapi WTA juga harus menggunakan peringkat paling baru," komentator tenis dan mantan petenis nomor satu dunia Lindsay Davenport mengatakan di Tennis Channel.
"Para petenis pria melakukannya. Ini turnamen yang terlalu besar untuk mendapatkan sesuatu seperti ini terjadi."
Kemenangan Osaka atas Williams merupakan kemenangan terakhirnya atas beberapa nama petenis papan atas di dunia olahraga itu.
Sebelumnya dia telah menaklukkan mantan juara grand slam Maria Sharapova, unggulan kelima Karolina Pliskova dan petenis nomor satu dunia Simona Halep di Indian Wells.
Baca juga: Serena Williams bahagia bersama buah hatinya
Pewarta: SYSTEM
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018