Tapi harus dibudayakan kritik membangun. Kritik yang destruktif harus dihindari. Masyarakat sudah capek menunggu, kapan majunya jika kita berseteru terus, mencemooh, memfitnah."
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo mengajak seluruh pihak untuk senantiasa mengurangi perseteruan demi tujuan membangun bangsa dan negara.
"Saya rasa kita harus meminimalkan perseteruan. Boleh berbeda pendapat tapi tidak boleh berbeda tujuan dalam membangun bangsa dan negara," ujar Hary Tanoe disela acara Rapimnas II Partai Perindo di Jakarta, Rabu malam.
Pernyataan Hary Tanoe itu menjawab pertanyaan wartawan soal tanggapan Perindo terhadap perseteruan antara dua tokoh nasional Amien Rais dan Luhut Binsar Panjaitan yang mengemuka di ruang publik.
Hary Tanoe menekankan soal perseteruan kedua tokoh itu, bukan kewenangan Perindo untuk mengomentarinya. Namun secara umum, kata dia, semua pihak tentu harus memiliki tujuan sama yakni memajukan bangsa.
"Tujuan kita semua sama, ingin Indonesia bukan hanya merdeka tapi menjadi bangsa berdaulat, adil, tidak membedakan golongan dan status sosial serta mencapai kemakmuran bagi seluruh rakyat," ujar dia.
Terkait adanya kritik-kritik yang disampaikan pihak tertentu kepada Presiden Jokowi, menurut Hary Tanoe hal itu bagus-bagus saja selama mengandung muatan yang konstruktif.
Sebab, kata dia, tidak ada satu orang pun di dunia ini yang luput dari kekurangan dan kesalahan.
"Tapi harus dibudayakan kritik membangun. Kritik yang destruktif harus dihindari. Masyarakat sudah capek menunggu, kapan majunya jika kita berseteru terus, mencemooh, memfitnah," jelas dia.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018