Ternate (ANTARA News) - Puluhan gedung sekolah di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara (Malut), yang rusak akibat gempa bumi beberapa waktu lalu, hingga kini belum diperbaiki, sehingga sangat mengganggu kelancaran proses belajar mengajar di sekolah bersangkutan. Gedung SDN Pelita di Kecamatan Bacan Barat, Halsel misalnya, menurut warga setempat Abdul Rahim di Ternate, Senin, dinding dan atapnya yang rusak akibat gempa bumi hingga kini belum diperbaiki. Akibatnya, kalau ada angin kencang, murid dan guru di SDN itu berlarian ke luar kelas, karena takut gedung SDN itu roboh. Begitu pula kalau hujan, proses belajar mengajat di SDN itu terpaksa dihentikan karena air hujan tembus sampai ke dalam ruangan kelas. "Kami berharap Pemkab Halsel segera merehabilitasi gedung SDN tersebut agar anak-anak bisa belajar dengan tenang. Pihak sekolah dan pemerintah desa telah melaporkan keadaan SDN tersebut ke Pemkab Halsel," katanya. Sementara itu, Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Nasional dan Pariwisata Halsel Drs Sarkani Tamimi ketika dihubungi mengakui bahwa gedung sekolah di Halsel yang rusak akibat gempa bumi beberapa waktu lalu memang belum diperbaiki karena masalah dana. Pemkab Halsel baru mengalokasikan dana untuk rehabilitasi gedung sekolah yang rusak akibat gempa bumi beberapa waktu lalu tersebut pada perubahan APBD Halsel tahun 2007. "Jumlah gedung sekolah di Halsel yang rusak akibat gempa bumi beberapa waktu lalu, kami belum tahu persis. Kami baru akan mengeceknya kembali di lapamgan. Pengecekan itu sekaligus untuk memastikan berapa dana rehabilitasi yang dibutuhkan setiap sekolah," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007