"Kampanye HeForShe adalah mendorong laki-laki untuk berperan mewujudkan kesetaraan gender dan mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak," kata Menteri Yohana saat memberikan kuliah umum dengan topik "HeForShe goes to Campus" di Universitas Bengkulu, Rabu, sore.
Menteri mengatakan kampanye "HeForShe" terus digaungkan oleh Kementerian P3A untuk mengajak laki-laki terlibat sebagai agen perubahan dalam mencapai kesetaraan gender dan pemenuhan hak-hak perempuan dan anak perempuan.
Gerakan ini kata Menteri tidak hanya diprakarsai laki-laki tapi perempuan juga dapat terlibat dalam upaya menyadarkan dan mengajak laki-laki untuk lebih responsive terhadap perempuan dan anak serta mengakhiri kekerasan.
"Karena itu saya mengajak seluruh mahasiswa untuk menjadi agen HeForShe," katanya.
Yohana mengatakan penghapusan diskriminasi terhadap perempuan merupakan salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goal (SDGs) ke-5 yaitu kesetaraan gender.
Pembangunan global lanjut dia tidak akan berhasil jika perempuan tidak mendapat kesempatan yang sama untuk terlibat dan ikut di dalamnya.
Karena itu, dukungan dan partisipasi pemerintah, masyarakat dan dunia usaha hingga kalangan profesi sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas perempuan, tidak terkecuali kalangan akademisi dan mahasiswa.
Rektor Universitas Bengkulu, Ridwan Nurazi dalam kesempatan itu mendukung kampanye HeForShe dan mendorong seluruh komponen civitas akademika menjadi agen gerakan tersebut.
"Kalangan akademisi siap membantu Indonesia mewujudkan percepatan pembangunan dan kesetaraan gender," kata Ridwan.
Pewarta: Helti Marini S
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018