Pangkalpinang (ANTARA News) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan mengatakan daerah yang dipimpinnya ditunjuk menjadi tuan rumah pertemuan 300 produsen timah dunia pada 2019, untuk membahas berbagai isu dan masalah pertambangan bijih timah.
"Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan International Tin Association (ITA) yang menunjuk daerah ini sebagai tuan rumah pertemuan produsen dunia tahun depan," kata Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Rabu.
Ia menjelaskan ITA menunjuk Babel sebagai tempat pertemuan produsen timah 2019 bertemakan "Asia Tin Week" karena provinsi ini merupakan penghasil bijih timah terbesar di dunia.
"Kami siap menyukseskan pertemuan agar dapat berjalan lancar dan menghasilkan kesepakatan yang baik untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Managing Director International Tin Association (ITA) Mr David Bishop mengatakan banyak hal yang dilakukan pada pelaksanaan "Asia Tin Week" 2019, karena masing-masing pihak dapat memberikan kontribusinya.
Ia menjelaskan beberapa poin yang menjadi perhatian dalam pertemuan yang dikenal dengan ten principle tin code (Sepuluh Prinsip kode pertimahan) di antaranya hukum yang berlaku dan manajemen yang baik, lingkungan, kesehatan dan keamanan.
Selanjutnya, perburuhan, keterlibatan pemangku kepentingan, komunitas lokal, konflik dan pelanggaran hak azasi manusia, yang mempengaruhi persediaan, tanggung jawab produk dan pelaporan.
"Pada pertemuan nanti akan diikuti 300 peserta dan mereka berasal dari negara-negara penghasil timah dan produsen timah yang ada di dunia serta tergabung dalam ITA," katanya.
Ia mengatakan pertemuan nanti juga akan membahas isu tenaga kerja anak-anak, kesehatan dan keamanan, area tambang yang ditinggalkan berupa lahan dan terumbu karang serta reklamasi lahan tambang.
"Kami berharap adanya kesiapan berupa fasilitas penginapan/hotel bagi peserta "Asia Tin Week" di Babel, agar pertemuan ini berjalan dengan baik," katanya.
Pewarta: Aprionis
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018