Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah dalam transaksi antarbank di Jakarta naik empat poin menjadi Rp13.749 per dolar AS dari Rp13.753 per dolar AS pada Rabu pagi, bergerak di area positif setelah ada kepastian mengenai kenaikan suku bunga The Federal Reserve Amerika Serikat.
"Sebagian pelaku pasar mulai melakukan price in terhadap kebijakan The Fed terkait suku bunga sehingga menahan laju dolar AS," kata Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada.
Setelah ada kepastian dari The Fed, menurut dia, sebagian pelaku pasar mulai melirik aset mata uang negara berkembang, termasuk yang masih menawarkan imbal hasil tinggi.
Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan mata uang kuat Asia seperti yen Jepang dan dolar Singapura menguat terhadap dolar AS pagi ini dan kondisi itu membawa sentimen positif bagi rupiah.
Ia menjelaskan pula bahwa menurut survei terbaru peluang kenaikan suku bunga the Fed pada FOMC pada 21 Maret sampai 97,7 persen, naik dari 93,3 persen pada awal Maret.
"Hasil survei memperkirakan potensi kenaikan berikutnya pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) 13 Juni mendatang, dan masih berpotensi akan ada kenaikan lanjutan," katanya.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018